Bappeda Paparkan Dampak Bagi Kota Bogor Saat Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan

RBG.ID-BOGOR, Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, nampaknya akan berdampak terhadap beberapa daerah penyangga, seperti Kota Bogor.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur pada 2024 mendatang.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi mengatakan, pemindahan ibu kota negara ini jelas ada dampak yang dirasakan Kota Bogor.

Baca Juga: Viral! 2 Gadis di Kota Sukabumi Dilaporkan Hilang, Satu Belum Ditemukan

“Pemindahan ini tentu punya pengaruh bagi Kota Bogor, terutama kegiatan meeting Kementarian atau lembaga pusat. Kegiatan ini akan bergeser jika mereka pindah ke IKN,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, saat DKI Jakarta menjadi ibu kota negara biasanya kegiatan pemerintah pusat, hingga kementerian akan melakukan meeting di Kota Bogor.

“Mungkin kedepan bisa geser ke Balikpapan dan sekitarnya. Mengikuti tahapan perpindahan kementerian atau lembaga ke IKN,” terangnya.

Sebagai antisipasi, sambungnya, Kota Bogor harus banyak atraksi kegiatan yang akan menarik pengunjung ke Kota Bogor.

Baca Juga: Sejumlah Kapolsek dan Pejabar Polres Bogor Dimutasi, Berikut Daftarnya

Seperti perbaikan infrastruktur agar wisata nyaman berwisata ke Kota Bogor, dan mengembangkan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Bogor.

“Selain itu, kita terus mengembangkan wisata kuliner Bogor. Ini sebagai upaya untuk menjadikan Bogor Kota Sejuta Kuliner,” terang Rudy Mashudi.

Rudy meyakini bahwa Kota Bogor, khususnya Bogor secara umum, tetap menjadi penyangga Jakarta dalam relasi megapolitan Jabodetabek sebagaimana Perpres 60 tahun 2020.

“Jakarta tetap berkembang sebagai kota bisnis, peluang ini masih akan memberikan trikle down effect kepada Kota Bogor,” paparnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia U 17 Mulai Latihan di Jerman, Ketua PSSI Erick Thohir Bilang Begini