Baca Juga: Demo Minta Pertahankan Pak Reza, Ortu-Siswa Tolak Pemecatan Guru SD Bogor Terkait Pelaporan Pungli
Sedangkan di PMI Grobogan, Susanto menjabat sebagai Kepala UTD untuk periode 2006-2008.
Kala itu, Susanto memakai nama aslinya namun diberi gelar dokter.
Selanjutnya pada 2008, Susanto kembali melakukan aksi menipu di RS Gunung Sawo, Semarang.
Susanto diketahui bekerja di RS Gunung Sawo sekitar 2 bulan, dari Februari hingga April 2008. Pada saat itu, Susanto mengaku sebagai dr Eko Adhi Pangarsa.
Penipuan identitas itu diketahui setelah polisi mendatangi alamat Eko Adhi yang asli.
Kemudian Susanto pergi ke Kalimantan Selatan untuk bekerja sebagai Dokter Obgin di RS Pahlawan Medical Center, Kandangan.
Baca Juga: Abidzar Al-Ghifari Tegaskan Dia yang Akan Menjadi Wali Nikah Adiba Khanza Desember Mendatang
Baru lima hari bertugas, kepalsuannya terungkap lantaran grogi dan hampir salah penanganan saat operasi caesar.
Akibatnya Susanto dilaporkan oleh Direktur RS tersebut dan diproses pidana Polsek Kota Kandangan.
Susanto divonis hukuman kurungan penjara selama 20 bulan. Tak jera, Susanto pergi ke Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Susanto bekerja di Rumah Sakit Sangatta Occupational Health Center (SOHC) dan Rumah Sakit Prima Sangatt.
Dari rekam jejaknya itu, Susanto pernah membobol total ada 7 institusi.
Bahkan pada saat itu polisi menduga Susanto sempat berencana melakukan aksi serupa di Palangkaraya sebab di sana ada KTP atas namanya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News
Artikel Terkait
Profil dan Biodata Satria Mahathir, TikToker Viral Alergi sama Cewek Pakai Android
Ini Profil Fredy Pratama, Pablo Escobarnya Indonesia Yang Sudah Buron Sejak 2014
Lulusan SMA Asik Jadi Dokter Gadungan di RS PHC Surabaya, Terbongkar Saat Perpanjangan Kontrak
Ini Posisi Susanto Dokter Gadungan yang Hanya Lulusan SMA di Klinik PHC Surabaya Selama 2 Tahun
Punyanya BUMN, Profil PT PHC (Pelindo Husada Citra) Tempat Susanto Lulusan SMA Menyamar Jadi Dokter