KPAD Kabupaten Bogor Dalami Kasus Dugaan Siswi SMAN 1 Tamansari Jadi Korban Perundungan

Komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Hendra Bachtiar mengungkapkan, sebenarnya beberapa waktu lalu KPAD pernah mendatangi SMAN 1 Tamansari.

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Bogor Raya Dalami Aplikasi Ilmu Gizi dan Teknologi di Era Digital

"Kalau SMAN 1 Tamansari baru 2 pekan lalu saya ke sana dan baik-baik saja sempat ngobrol dengan bidang kurikulum kasus yang terjadi justru pernah ada Narkoba bukan perundungan," tambah dia.

Sebelumnya, Kasus perundungan diduga dialami salah seorang siswi SMAN 1 Tamansari.

Kasus perundungan yang dialami siswi SMAN 1 Tamansari ini viral di sejumlah WhatsApp group.

Baca Juga: Panjat Pohon Pete, Seorang Warga Cibinong Tewas Kesetrum Listrik

Dalam pesan berantai yang beredar luas dan viral tersebut disebutkan kalau siswi SMAN 1 Tamansari mendapatkan perlakuan perundungan.

Kasus perundungan yang dialami siswi SMAN 1 Tamansari ini diduga dilakukan teman-temannya di sekolah.

“Just info: anak perempuan dari siswi SMAN 1 Tamansari di bully oleh temannya, sampai tidak mau sekolah,” tulis pesan berantai.

Baca Juga: Tambah Ilmu di Museum Etnobotani Indonesia, Koleksinya di kota Bogor Sangat Lengkap

Dalam pesan berantai itu, belum diketahui siswi SMAN 1 Tamansari tersebut kelas berapa dan perundungan seperti apa yang dialaminya.

Humas SMAN 1 Tamansari, Asep mengaku, hingga hari ini pihak SMPN 1 Tamansari mengaku baru mendengar kabar perundungan terhadap siswinya tersebut.

“Kalau ada mungkin sudah ditangani sama kami,” kata Humas SMAN 1 Tamansari.

Baca Juga: Viral Bawa Sang Anak Balita Naik Gunung, Rudy Bagikan Kisah Baby Anna: Ternyata Bukan Pertama Kali

Humas SMAN 1 Tamansari mengatakan, jika ada mereka meminta agar orang tua siswi tersebut datang ke SMAN 1 Tamansari dan melaporkan hal tersebut. “Bisa langsung ke sekolah siswi dan orang tuanya,” tuturnya.