RBG.id, CIANJUR - Pasangan suami istri (Pasutri) di Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur AR (46) dan SM (58) mempertanyakan pembangunan rumah tahan gempa yang saat ini diduga mangkrak.
Bahkan berdasarkan pantauan Radar Cianjur di lokasi pembangunan, tampak sepi tak adanya aktivitas para pekerja yang rencananya akan dibangun tipe 36 itu.
Sebelumnya, pembangunan rumah tahan gempa diresmikan Bupati Cianjur Herman Suherman, didampingi Kepala Desa Nagrak Hendi seminggu lalu pasca gempa.
BACA JUGA : Bupati Cianjur Sebut Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Capai 600 Lebih Orang
AR (46), mengatakan ia dan suaminya dijanjikan realisasi pembangunan rumah tahan gempa dalam waktu 10 hari.
“Janjinya dengan menyelesailan rumah tahan gempa 10 hari tapi sekarang pekerja tukang tidak ada, kesannya seperti dibiarkan aja,” katanya, Senin (12/12/2022).
Karena tak ada pengerjaan rumah yang diproyeksikan jadi percontohan itu, pasutri pun terpaksa tinggal di pangkalan ojeg.