RBG.id - Tim gabungan TNI-Polri akan bergerak selama kurun waktu satu pekan di setiap rumah masyarakat Kabupaten Cianjur yang terdampak gempa bumi. Turunnya dua institusi negara tersebut untuk membantu proses evakuasi material rumah yang hancur. Kurang lebih sebanyak 5.000 anggota yang terdiri dari 3.000 anggota TNI dan 2.000 anggota Polri ditebar ke 16 kecamatan yang terdampak.
Dilepasnya tim gabungan TNI-Polri tersebut dilakukan oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana dan Danrem 061/Sk, Brigjen TNI Rudy Saladin di Lapangan Badak Putih pada Jumat (9/12) pagi. Seluruh anggota pun dipersenjatai perkakas berupa cangkul hingga skop untuk mengangkut puing-puing bangunan.
“Ini sebagai tindaklanjut dari perintah Pak Presiden, untuk melanjutkan tahap penanganan bencana. Kemarin sudah kita lakukan tahap evakuasi, sekarang kita melanjutkan tahap pembersihan puing-puing kediaman masyarakat yang terdampak gempa,” ujar Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana.
Lanjutnya, langkah yang dilakukan setelah pembersihan, TNI-Polri melakukan langkah rekontruksi pembangunan rumah untuk masyarakat terdampak gempa bumi yang sudah dicanangkan Pemerintah Pusat.
“Mudah-mudahan dalam satu minggu bisa cepat dibereskan puing-puing bangunan masyarakat yang rumahnya terdampak,” tutupnya. (kim)