RBG.id, CIANJUR - Maraknya wabah penyakit kulit dan kuku (PMK) pada hewan ternak berkaki empat, membuat Polres Cianjur bergerak melakukan pemantauan ke sejumlah peternakan di Kabupaten Cianjur bersama Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur.
“Tadi kami melakukan pemantauan ke tiga Peternakan sapi, satu di Cugenang dan dua Peternakan di Cilaku. Di lokasi ketiga kita dapati ada sapi yang dari gejalanya diduga kuat terpapar PMK,” ujar Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan.
Dirinya mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik karena hewan ternak yang terpapar tidak menular kepada manusia.
“Tidak usah panik dan khawatir, kita juga dengan Dinas Peternakan berusaha segera menangani penyebaran PMK ini,” ungkapnya.
Pihaknya akan memastikan, hewan ternak yang ada di kabupaten Cianjur dalam kondisi sehat dan siap dikonsumsi bagi masyarakat. Kapolres Cianjur juga meminta kepada para peternak untuk terbuka kepada petugas dan dinas terkait apabila ditemukannya hewan ternak yang terpapar PMK.
“Kalau ada indikasi, segera laporkan. Nantinya bisa ditindaklanjuti,” tuturnya.
Polres Cianjur pun turut memantau keluar masuknya hewan ternak dari luar daerah ke Kabupaten Cianjur. Terlebih dari daerah yang dalam kondisi rawan PMK. (kim)
