Sehingga Ramlan menyebutkan, bagi calon jemaah haji dan umroh yang tidak memenuhi persyaratan jaminan kesehatan akan ditunda keberangkatannya.
"Kemungkinan untuk tahun ini disyaratkan memiliki BPJS Kesehatan, jika tidak dipenuhi maka tidak diprioritaskan untuk diberangkatkan," ujarnya.
Sedangkan mengenai kouta haji, pihaknya telah mendapatkan informasi dikembalikan semula.
"Pak menteri agama ke Saudi Arabia melakukan hubungan diplomasi kouta untuk jemaah haji akan dikembalikan ke kouta semula sebanyak 21 ribu. Mudah- mudahan tidak berubah sehingga Cianjur mendapatkan kouta sebanyak 1.300 jemaah," tandasnya. (byu)