Senin, 22 Desember 2025

Warga Bogor Sebut Fenomena Tanah Bergerak Efek Ade Yasin Dizalimi

- Selasa, 20 September 2022 | 18:43 WIB
ILUSTRASI: Lokasi bencana pergesaran tanah di Kampung Curug, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
ILUSTRASI: Lokasi bencana pergesaran tanah di Kampung Curug, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

RBG.id - Entah ada kaitannya atau tidak, fenomena tanah retak dikaitkan dengan kasus Ade Yasin. Bupati nonaktif Bogor itu saat ini sedang berjuang membela nasibnya agar lolos dari jeratan KPK.


Kang Ujang, warga Babakanmadang, Kabupaten Bogor mengatakan, fenomena tanah retak memang aneh. "Kalau saya menduga alam sudah murka dengan negeri ini. Apalagi Bu Ade Bupati kami yang dikenal dekat dengan rakyat kecil sedang dizolimi," ucapnya kepada wartawan, Selasa (20/9).

Baca Juga: MUI se-Kabupaten Bogor Istigasah Serentak Untuk Ade Yasin Jelang Sidang Pembelaan


Bapak tiga anak ini menyatakan, bisa saja tanah retak ada kaitannya dengan Ade Yasin yang saat ini sedang menjadi korban kriminalisasi. "Kalau Bu Ade orang jahat, mana mungkin saat ini banyak ulama, kiai dan habaib yang mendoakan Bu Ade agar bebas dari jeratan hukum," terangnya.


Warga Babakanmadang lainnya, Ramadhan juga menduga, kalau fenomena tanah retak ini merupakan kejadian aneh bin ajaib. "Bu Ade dizolimi dia orang baik dan tidak bersalah, mungkin alam murka dan membuat tanah bergerak hingga retak-retak," ucapnya.


Diketahui, saat ini warga terdampak akibat pergerakan tanah yang terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, bertambah menjadi 278 KK atau 1.020 jiwa. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor pada Selasa (20/9/2022), pukul 10.20 WIB, Sebanyak 246 unit rumah terdampak, sedikitnya 9 unit rumah rusak berat dan 73 unit rumah rusak sedang.

Selanjutnya, 1 unit fasilitas pendidikan dan mushola juga terdampak. Ruas jalan Kampung Curug juga mengalami kerusakan sehingga tidak dapat dilewati semua jenis kendaraan.
Sebanyak 11 KK (41 jiwa) masih bertahan di pengungsian mengingat situasi saat ini masih belum kondusif dan masih terjadi pergerakan tanah di wilayah tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X