AI Siap Gantikan Manusia, Simak Pekerjaan yang Bisa Dilakukan Kecerdasan Buatan

Parahnya lagi, penelitian tersebut juga mengklaim bahwa satu dari 10 guru mengaku tidak tahu.
Sekitar 67 persen anak muda yang disurvei mengakui bahwa mereka menggunakan chatbot seperti ChatGPT untuk menulis esai atau bekerja untuk mereka.

Hampir setengahnya, 42 persen, mengatakan bahwa mereka menggunakan AI sepanjang waktu untuk menyelesaikan soal matematika, sementara 41 persen mengklaim bahwa AI membantu mereka menulis esai bahasa Inggris.

Kekhawatiran perangkat lunak menghilangkan pekerjaan manusia pertama kali mulai menonjol setelah peluncuran ChatGPT pada akhir tahun lalu.

Baca Juga: Taufik Lala, Pemeran Bapak Tebe di Sinetron Islam KTP Meninggal Dunia

Itu menggemparkan dunia dengan kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas profesional manusia yang menakutkan seperti menulis email dan resume.

Awal tahun ini, seorang pakar mengatakan AI berpotensi menggantikan 80 persen pekerjaan manusia dalam beberapa tahun mendatang.

Ben Goertzel, bos teknologi AS-Brasil, menambahkan bahwa dia tidak melihat ini sebagai hal negatif karena akan memungkinkan orang untuk menemukan hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan dalam hidup mereka daripada bekerja untuk mencari nafkah.

Baca Juga: Pameran Attack on Titan: The Final Exhibition Telah Hadir di Jakarta Sampai Oktober, Simak Harga Tiketnya!

“Hampir setiap pekerjaan yang melibatkan dokumen harus dapat diotomatisasi,” katanya di Web Summit di Rio de Janeiro pada bulan Mei.

Ini terjadi setelah ribuan pemimpin teknologi, termasuk Elon Musk, menandatangani surat terbuka yang menyerukan jeda enam bulan pada pengembangan AI.

Mereka berpendapat bahwa perusahaan mengambil bagian dalam perlombaan berbahaya dengan memajukan teknologi begitu cepat dan menambahkan bahwa hal itu menimbulkan risiko besar bagi masyarakat dan kemanusiaan.

Baca Juga: Kim Kardashian Diminta Memilih antara Christian Ronaldo dan Lionel Messi, Ini Jawabannya

Robot bertenaga AI sudah dalam pengembangan yang dapat bertindak sebagai penjaga keamanan, pembersih rumah sakit, dan bahkan mengambil alih pekerjaan staf di panti jompo.

Para ahli mengatakan bahwa kita akan menghabiskan hampir 40 persen waktu lebih sedikit untuk pekerjaan rumah tangga pada tahun 2033, karena banyak dari pekerjaan tersebut akan otomatis.