Lanjut Hasanudin, luapan air yang merendam rumah warga membuat barang-barang di dalam rumah juga ikut terendam, bahkan dari pantauannya sawah warga nyaris hancur dan terancam gagal panen.
"Ini kalau hasil panen ini satu ton hingga dua ton masih banyak lagi sawah yang lainnya, kalau luasannya gak tau hektaran pokoknya," jelasnya.
Masih kata Hasanudin, air yang merendam areal persawahan di Kampung Babakan Sirna diperkirakan mencapai satu meter. Hal itu setelah melihat air masuk ke dalam rumah rumah warga dan bangunan masjid yang datarannya lebih tinggi dari area persawahan.
"Harapan saya ini ada bendungan, irigasinya diperbesar, ini luapan air di gunung dan juga sungai sungai kecil," terangnya.
"Dulunya gak seperti ini, ini sudah tiga kali sama yang kemarin kejadian, kalau kemarin lebih parah, dalam dua minggu ini dua kali kejadian, minggu kemarin paling parah satu meter lebih," imbuhnya.
Baca Juga: Puluhan Bangunan di Pesisir Pantai Selatan Sukabumi Luluh Lantak Diterjang Banjir ROB
Sementara itu, Indra (39) warga lainnya menambahkan, akibat terendam banjir tanaman padi di sawah yang terancam gagal panen terdapat puluhan hektar, bahkan dua kotak sawah tidak bisa ditanami padi akibat tertimbun material batu dan pasir.
"Saat ini ketinggian air di area pemukiman mulai surut sekitar 10 cm sebelumnya sampai 50 cm sampai 1 meter, kalau area sawah masih 50 cm," tandasnya. (Cr2).