"Serta empat kategori tambahan Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Berkembang, Desa Wisata Maju, dan Desa Wisata Kelembagaan," jelasnya.
Pihaknya mengaku bangga. Lantaran, Desa Wisata Hanjeli berhasil masuk dalam 50 desa wisata terbaik dari lebih dari 3.000 desa wisata yang berpartisipasi dalam ajang ADWI tahun 2022.
Untuk itu, pihaknya menilai pencapaian ini berkat usaha dan kerja keras serta dukungan semua pihak, hingga hanjeli menjadi populer sebagai komoditi ketahanan pangan alternatif.
"Kita bangga dengan potensi yang ada di Kabupaten Sukabumi, melalui konsep eduwisata, kita bisa memadukan hanjeli sebagai salah satu biodiversity dengan budaya dan tradisi menjadi wujud lokal wisdom yang prospektif," paparnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kontribusi semua stakeholder yang menjadikan Desa wisata hanjeli sampai pada pencapaian sekarang. Menurutnya, peran pemerintah, akademisi, komunitas dan masyarakat, pengusaha dan media jelas strategis dan berdampak positif.
"Tentu harapan kedepan kolaborasi ini menjadi lebih kuat, karena saya sendiri menjadikan pencapaian sekarang adalah pondasi untuk agenda yang lebih besar. Yaitu menjadi bagian dari pelestarian budaya, SDA dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi mengaku bangga atas pencapaian yang telah diraih oleh Desa Wisata Hanjeli.
"Tentunya kami bangga Desa Wisata Hanjeli menoreh prestasi dari Kemenparekraf dan membawa harum nama Kabupaten Sukabumi," ucap Sigit yang juga ikut hadir dalam penganugerahan tersebut.