RBG.ID,SUKABUMI - Puluhan mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukabumi, menggelar aksi unjuk rasa, di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi. Mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Puluhan mahasiswa tersebut sebelumnya melakukan aksi jalan kaki dari depan gedung sekretariat daerah jalan Siliwangi dan berhenti di trafick light jalan Bayangkara melakukan orasi penolakan kenaikan harga BBM.
Selanjutnya, kembali jalan kaki menyusuri jalan Bhayangkara menuju ke lampu merah simpang Damkar atau jalan Sudirman juga melakukan oras dan melanjutkan ke DPRD. Dalam orasinya di depan gedung DPRD para mahasiswa memaksa ingin bertemu dengan seluruh anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang berjumlah 50 orang. Sebab, aksi mereka hanya disambut dua anggota dewan, yakni M. Sodikin dan Leni Liawati.
Hingga puluhan mahasiswa melakukan aksi bakar ban bekas di area jalan masuk gedung DPRD Kabupaten Sukabumi yang selanjutnya membubarkan diri."Ini aksi penolakan harga BBM yang naik 3 September kemarin, tuntutannya kita sudah jelas menolak kenaikan BBM ini, karena akan berdampak kepada perekonomian masyarakat," ungkap Koordinator Lapangan Faiz Abdul Muhaimin.
Meski massa aksi sempat disambut anggota DPRD Kabupaten, menurut Faiz tidak mewakili untuk bertemu dengan mahasiswa. "Kita ingin dihadirkan seluruh anggota DPRD Kabupaten dan khusus ketua yang hari ini tidak bisa hadir, tadi ada bu Leni dari fraksi PKS tidak terang terangan dari awal menolak secara keras sebelum naiknya harga BBM," jelasnya.
Faiz menjelaskan, sebelum membubarkan diri para mahasiswa sempat memasang spanduk dipintu gerbang dengan menulis DPRD Kabupaten Sukabumi dijual, hal itu sebagai bentuk protes karena seluruh anggota DPRD tidak hadir menemui massa.
"Kebetulan teman teman sudah bersepakat ketika hari ini tidak bisa menghadirkan seluruh anggota DPRD maka kita melakukan segel gerbang DPrD kabupaten Sukabumi, ketika gerbang ini dibuka maka kita akan melanjutkan aksi lanjutan dengan massa lebih besar dan banyak dari hari ini," terangnya.