RBG.ID,SUKABUMI - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Jawa Barat, tepatnya di ruas Jalan Raya Selabintana, Kecamatan Sukabumi, digeruduk belasan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pemantau Barang dan Jasa Pemerintah (AMPBJP).
Wakil Ketua LSM AMPBJP, A. Mulyana mengatakan, kedatangan anggota LSM dari AMPBJP ke KCD Pendidikan Wilayah V Jawa Barat ini, membahas berbagai persoalan dunia pendidikan.
Khususnya SMA Negeri dan SMK Negeri di wilayah Sukabumi yang dinilai bermasalah. Diantaranya, persoalan jalur yang digunakan pada pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online yang dirasa kurang tepat.
"Selain itu, jalur rapot juga masih adanya indikasi dalam tanda kutip jual beli nilai dari sekolah-sekolah. Iya, masa sekolah favorit seperti di SMA 1 Sukabumi dan SMA 2 yang rankingnya 1, 2 dan 3 itu kalah oleh SMA-SMA di Kabupaten Sukabumi," kata A. Mulyana dilansir dari Radar Sukabumi seusai audensi dengan KCD Pendidikan Wilayah V Jawa Barat, Jumat (15/07/2022).
Baca Juga: Partisipasi PPDB Jenjang SMA di Kabupaten Sukabumi Masih Rendah
Bukan hanya itu, sambung A. Mulyana, jalur zonasi dalam penerimaan siswa baru juga dinilai banyak permainan yang dilakukan oleh oknum sekolah-sekolah favorit di Kota Sukabumi.
Seperti halnya, tetangganya A. Mulyana yang lokasinya berjarak sekitar 1000 meter dengan salah satu sekolah SMAN di Kota Sukabumi, tetapi tidak diterima untuk sekolah favorit tersebut.