Jika masyarakat sudah cuek dan acuh tak acuh terhadap penyelenggaran Pemilu maupun kepada para wakilnya di parlemen, maka esensi demokrasi akan hilang.
Baca Juga: Vaksinasi Booster Dosis Kedua di Kabupaten Bandung Terkendala Stok
Selain rakyatnya yang malas untuk ke TPS, para caleg yang berada di nomor urut besar juga akan malas-malasan untuk menyapa dan menampung aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.
"Kalau memakai sistem tertutup, ngapain caleg di nomor urut 3 ke bawah kerja keras mengkampanyekan partai karena yang berpeluang besar bakal terpilih adalah nomor urut 1," pungkas dia. (lum/hud)