Jazil, sapaan Jazilul Fawaid, mengatakan, sampai saat ini PKB tetap bersama dengan Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). PKB tetap berkomitmen dengan perjanjian yang sudah ditandatangani bersama.
Soal nama capres-cawapres, tetap sesuai kesepakatan kerja sama. Bahwa, penentuan pasangan calon akan diputuskan ketua umum PKB dan ketua umum Gerindra.
Jazil kembali menyatakan bahwa Prabowo pernah menyampaikan bahwa nama cawapres ada di tangan Muhaimin Iskandar. Demikian juga elite Gerindra. Adapun PKB sendiri sudah memutuskan bahwa Muhaimin harus menjadi capres atau cawapres. "Gus Muhaimin harus ada di kertas suara," tegasnya.
Soal nama Erick, lanjut Jazil, sejauh ini tidak ada nama tersebut dalam daftar kandidat capres-cawapres KKIR. Karena itu, pihaknya meyakini Prabowo akan tetap amanah.
"Pak Prabowo merupakan sosok yang amanah dan tidak gampang berkhianat. Apalagi, Pak Prabowo sudah tahu rasanya dikhianati. Jadi, nggak mungkin akan berkhianat," kata wakil ketua MPR itu. (lum/c17/hud)
Artikel Terkait
Sebagai Kader Terbaik, PKB Tetap Ingin Mengusung Muahimin Sebagai Presiden pada Pilpres 2024
Puncak Harlah PKB Ke-25, Muhaimin Iskandar Sampaikan Pidato Politik
Dukung Muhaimin Iskandar, PKB Tolak Erick Thohir Jadi Bacawapres Prabowo Subianto
Muhaimin Iskandar Masuk Lima Besar Kendidat Cawapres Ganjar Pranowo, PKB Tetap Setia dengan Gerindra
Sudah Tak Sabar, Elit PKB Sebut Nunggu Takdir Diumumkannya Cawapres untuk Prabowo Subianto