Jadi peluang cawapres Anies hanya dua, AHY dan Ahmad Heryawan alias Aher.
Tapi nama Aher tidak muncul di survei.
“Jadi, AHY lah paket komplit dan paket hemat cawapres Anies,” paparnya.
Selanjutnya kans cawapres Prabowo Subianto, ketua umum Partai Gerindra. Adi menjelaskan bahwa Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, dan Erick Thohir memiliki peluang sebagai pendamping Prabowo.
Namun, Prabowo tentu mengetahui siapa sosok yang cocok menjadi pendampingnya.
Prabowo sudah beberapakali maju pilpres, sehingga mengetahui bahwa kekalahannya ada di Jawa Timur. Jadi, dia membutuhkan cawapres yang bisa menarik suara di Jawa Timur.
Airlangga dan Erick tidak mampu mengaet pemilih di Jatim.
Walaupun Erick sudah didukung PB NU, tapi Erick belum mampu mengkonsolidasi suara NU. Secara statistik, suara NU bukan ke Erick.
Begitu juga Muhaimin Iskandar yang dinilai gagal mengkonversikan dukungan PKB menjadi dukungan kepada Muhaimin.
Meskipun banyak warga NU yang menjadi pemilih PKB, tapi suara NU yang memilih PKB, tidak otomatis memilih Muhaimin sebagai cawapres. Jadi, tidak berbanding lurus.
Namun, lanjut Adi, kunci cawapres Prabowo berada di tangan Muhaimin, karena Gerindra sudah terikat kontrak kerja sama dengan PKB.
Dia yakin, jika ada pihak bisa meyakinkan Muhaimin, maka nama cawapres bisa dinegoisasikan.
“PKB akan tetap dengan Gerindra, walaupun Muhaimin tidak jadi cawapres,” tandasnya. (lum)
Artikel Terkait
Belum Ada Kesepakatan dengan PDI Perjuangan, PAN Masih Ragu-ragu Dukung Ganjar Pranowo
Ada yang Dukung Prabowo, Relawan Tetap Yakin Jokowi Dukung Ganjar Pranowo
PDIP Jakarta Bertekad Hat-trick Pemilu, Ganjar Pranowo Ingin Ranting Jadi Ujung Tombak
AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Termasuk Mahfud MD dan Erick Thohir
Puan Tegaskan Selalu Seirama dengan Ganjar Pranowo untuk Memenangkan Pilpres 2024
Beredar Gambar Ganjar Pranowo Diedit Berpelukan dengan Miyabi
10 Nama Ini Berpeluang Dampingi Ganjar Pranowo, Di antaranya Ada Mahfud MD hingga Erick Thohir