Sementara itu, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mempunyai analisis dan penilaian sendiri terkait kans para cawapres.
PDI Perjuangan (PDIP) yang mengusung Ganjar sebagai capres misalnya, lebih menginginkan sosok cawapres dari kalangan NU.
Baca Juga: Periksa Profil dan Kuota PPDB SMA Negeri 1 Tanjungsari di Kabupaten Bogor
“Maka, belakangan muncul nama Nasaruddin Umar. Nama yang sebelumnya tidak pernah muncul,” terangnya.
Hal itu menunjukkan bahwa suasana hati PDIP condong ke tokoh NU.
Tentu bukan sembarang tokoh, tapi tokoh NU yang mempunyai elektabilitas yang bisa mendongkrak Ganjar.
Baca Juga: Artis SM Entertainment Akan Bergabung ke Weverse pada 10 September Mendatang
Sebab, elektabilitas Ganjar sendiri fluktuatif. Jadi, butuh tokoh NU yang memiliki elektabilitas kuat.
Selain nama Nasaruddin, Mahfud MD juga perlu diperhitungkan, karena dia adalah tokoh NU.
Mahfud NU sejak lahir dan pendukung Gus Dur.
Nama Menko Polhukam itu juga sering disebut-sebut layak menjadi pendamping Ganjar. Di tataran grasroot, suara Mahfud juga kuat.
Baca Juga: Pengurus Koperasi DWP Resmi Dilantik, Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah Minta Ini
Ada juga nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Adi, dari sisi penguasaan teretori, Khofifah kuat, karena menjabat sebagai gubernur.
Dia juga tokoh perempuan NU yang memiliki dukungan kuat dari masyarakat, terutama warga nahdliyin.
Artikel Terkait
Belum Ada Kesepakatan dengan PDI Perjuangan, PAN Masih Ragu-ragu Dukung Ganjar Pranowo
Ada yang Dukung Prabowo, Relawan Tetap Yakin Jokowi Dukung Ganjar Pranowo
PDIP Jakarta Bertekad Hat-trick Pemilu, Ganjar Pranowo Ingin Ranting Jadi Ujung Tombak
AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar Pranowo, Termasuk Mahfud MD dan Erick Thohir
Puan Tegaskan Selalu Seirama dengan Ganjar Pranowo untuk Memenangkan Pilpres 2024
Beredar Gambar Ganjar Pranowo Diedit Berpelukan dengan Miyabi
10 Nama Ini Berpeluang Dampingi Ganjar Pranowo, Di antaranya Ada Mahfud MD hingga Erick Thohir