Khofifah juga gubernur Jawa Timur, provinsi yang berpenduduk sangat besar. Jadi, suara Anies akan kuat di Jawa Timur. Apalagi, Khofifah merupakan tokoh perempuan sehingga bisa menggaet pemilih perempuan.
Namun, ada catatan dari sosok Khofifah. Yakni, lawan politik mereka akan memanfaatkan isu bansos untuk menyerang dan memperlemah sosok Khofifah. ”Mereka akan menggoreng isu itu untuk menyerang Khofifah,” paparnya.
Selain itu, lanjut dosen Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) tersebut, dirinya pernah mendengar bahwa Khofifah bisa menjadi cawapres jika mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tentu hal itu tidak mudah. Sebab, selama ini Jokowi berseberangan dengan Anies.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera masih enggan membuka siapa sosok yang akan menjadi cawapres Anies.
Dia mengatakan, nama cawapres sudah disepakati di internal KPP. Mardani tidak ingin mendahului untuk mengumumkannya ke publik.
Ketua DPP Nasdem Charles Meikyansah juga belum bersedia membuka nama cawapres yang akan mendampingi Anies.
Walaupun sudah diputuskan satu nama, pihaknya tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Anies yang mendapatkan mandat sebagai capres.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyampaikan bahwa sosok cawapres Anies akan mengejutkan publik.
”Pasangan capres-cawapres ini akan mengejutkan koalisi lain. Karena inilah yang ditunggu-tunggu masyarakat,” ungkapnya kemarin.(jpc)
Artikel Terkait
PKS Sodorkan Tiga Nama Calon Pendamping Anies Baswedan, Salah Satunya AHY
Ingin Gagalkan Pencapresan Anies, Donny Indrayana Tuding Jokowi Sengaja Bajak Demokrat Lewat Moeldoko
Politisi Demokrat Pastikan Koalisi Perubahan Tetap Solid Meski Upaya Penjegalan Anies Kian Genjar
Catat, Tanggal 16 Juni 2023 Anies Baswedan bakal Umumkan Sosok Cawapres Pendampingnya
Merakyat! Anies Ajak Keluarga Nonton Formula E Dengan Beli Tiket Sendiri dan Bukan Tamu Undangan