Sejauh ini, semua kader terus memperjuangkan Prabowo jadi presiden.
Kalaupun nanti berhadapan dengan PDIP lagi di 2024, Muzani menilai berhadapan ataupun beriringan sebagai realitas politik.
Bersama atau tidak dengam PDIP atau partai lainnya, bagiya bukan masalah.
Meski demikian, dia menegaskan jika situasi masih sangat dinamis.
Apalagi, waktu pendaftaran capres masih cukup waktu. Sepanjang belum ditutup, dia meyakini proses politik masih akan berjalan.
Usai lebaran, lanjut dia, pertemuan antara lima ketua umum partai koalisi besar juga masih akan dilakukan.
"Mungkin akan ada pertemuan lagi, mungkin. Tapi saya tidak tahu kapan dan di mana," terangnya.
Terpisah, Presiden Joko Widodo membeberkan sejumlah nama yang dinilai cocok mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.
Hal itu dia sampaikan seusai Salat Ied di Solo pada Sabtu lalu (22/4).
Setidaknya, ada tujuh nama.
“Yang cocok banyak, ada Pak Erick (Erick Tohir), Pak Sandiaga Uno, ada Pak Mahfud (Mahfud MD), ada Pak Ridwan Kamil. Akan banyak,” katanya.
Jokowi juga menyebut nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartanto, dan Prabowo.
Menurutnya setelah penetapan Ganjar sebagai capres yang dilakukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan pada Jumat lalu (21/4), maka peta capres semakin jelas.
Dia berucap, diskusi ke depan tinggal menentukan sosok cawapres. “Ditunggu. Sabar,” katanya.
Jokowi lebih memilih mengelak ketika awak media terus mendesaknya. “Kok tanya saya,” jawab Jokowi.
Artikel Terkait
Megawati Tunjuk Ganjar Pranowo Sebagai Capres dari PDI Perjuangan
PDI Perjuangan Resmi Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, Megawati Soekarnoputri Bilang Begini
Deklarasi Ganjar Pranowo Mirip Proses Pencalonan Jokowi
Bima Ungkap Ganjar Pranowo Masuk 9 Nama Capres yang Sempat Diusulkan PAN
Prabowo Diingatkan Agar Menolak Tawaran Cawapres untuk Mendampingi Ganjar Pranowo
Dukung Ganjar Capres 2024, Hanura dan PSI Langsung Bergabung dengan PDI Perjua ngan
Ganjar Pranowo jadi Capres, Begini Prediksi Pakar Terkait Nasib Prabowo Subianto di Pilpres 2024