"Dan kemairn saya ditugaskan juga sekaligus Pileg oleh DPP Golkar. Alhamdulillah kita mendapatkan dua kursi di Banten 3, dengan perolehan suara saya 302.878 dan kemarin pun juga SK sprint untuk pengusungan saya dan juga dan pak Ade, tapi waktu itu kita menunggu dulu dengan daerah yang lainnya untuk sama-sama diumumkan," katanya.
Airin menjelaskan, sebenarnya SK dari Partai Golkar suda turun. Tinggal menunggu B1-KWK, dan dengan kepemimpinan yang baru mudah-mudahan ada keajaiban pertolongan Allah mudah-mudahan B1-KWK pun bisa tetap di saya dan pak Ade," lanjutnya.
Kendati demikian, apapun nantinya keputusan DPP Partai Golkar, Airin akan menerimanya dan menyikapi dengan dewasa. Sebab, politik itu dinamis.
"Saya sebagai kader partai Golkar memahami dinamika poltik yang terjadi di tingkat pusat tentunya. Terlepas dari yang sudah saya lakukan, mulai dari 2-3 tahun yang lalu penugasan, muali dari penugasan turun ke lapangan sosialisasi, bagaimana untuk bisa memenangkan pileg, dan juga tentunya di Tangerang Taya dan di tingkat kota Tangsel, saya juga adalah ketua DPD Golkar Tangsel. Sebagai ketua kesatuan perempuan partai Golkar pun juga sudah saya lakukan. Dan segala kekurangannya tentu dan juga tentu kemarin pun tentu surat penugasan untuk mencari pasangan calon wakil pun sudah saya lakukan. Alhamdulillah saya dapat pak Ade dari PDIP," ungkapnya.
Airin mengaskan, sampai saat ini dirinya masih menjadi kader Golkar. Tentunya dia berharap apapun itu ke depan dia akan tetap menjadi kader Golkar.
"Bagi saya poltik adalah sebuah tools untuk bisa kita memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Doakan saya tetap menjadi seorang politisi yang memiliki prinsip, memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat," ujarnya.
Airin berharap, meskipun dengan dinamika yang sangat luar biasa, rumah yang dia tempati selama ini yakni Partai Golkar bisa memahami keputusan yang diambilnya. Sebab, sejak dua tahun yang lalu bahkan lebih, Partai Golkar menugaskan dirinya dengan surat tugas untuk sosialisasi kepada masyarakat sudah banyak relawan yang mendukung dan membantunya.
Baca Juga: Chelsea Pesta Gol 6-2 Usai Menjamu Wolverhampton Wanderers di Lanjutan Liga Inggris 2024-2025
"Sehingga perolehan sosialisasi terhadap masyarakat bisa dilihat dari hasil survey. Saya pun juga beruntung punya relawan, punya jaringan, punya masyarakat yang membantu saya karena angka 70 persen sosialisasi atau hasil survey itu kan bukan kerja saya sendiri," tuturnya.
Airin meyakini Partai Golkar akan memahami dan mengerti apa yang menjadi keputusan dirinya. Seperti halnya dia menghormati dan memahami keputusan yang dilakukan oleh DPP Partai Golkar.
"Jika seandainya memang B1-KWK tidak diberikan kepada saya. Karena surat keputusan sudah ada, B1KWK entah diberikan kepada siapa, saya masih berharap sebetulnya kepada saya. Kalaupun tidak saya menghormati karena kontestasi itu adalah hal yang biasa dilakukan, politik adalah dinamis," pungkasnya. (mim)
Artikel Terkait
Sepak Terjang Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar yang Mengundurkan Diri Usai 20 Tahun Berkarir Politik
Berawal dari Candaan, Jokowi Bakal Gantikan Airlangga Hartarto Jadi Ketum Partai Golkar?
Daftar Nama Calon Ketua Umum Partai Golkar Pengganti Airlangga Hartarto, Ada Anggota DPR Sampai Menteri
Capai Rp454 Miliar, Ini Rincian Harta Kekayaan Airlangga Hartarto Eks Ketum Partai Golkar dan Menko Perekonomian
Gemar Koleksi Mobil Mewah, Isi Garasi Airlangga Hartarto Eks Ketum Golkar Capai Rp2,4 Miliar
Sosok Yanti Isfandiary, Istri Eks Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang Ternyata Mantan Model
Pilih Sarmuji Jadi Sekjen Golkar, Bahlil Lahadalia Ungkap Ini dan Akan Didesain Ramping