Minggu, 21 Desember 2025

Partai Demokrat Angkat Bicara Soal Opsi Akan Gabung ke Koalisi Ganjar atau Prabowo

- Selasa, 5 September 2023 | 09:53 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kiri) dan istrinya, Annisa Pohan, saat ditemui di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023). (Foto: Muhammad Ridwan/JawaPos.com )
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kiri) dan istrinya, Annisa Pohan, saat ditemui di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023). (Foto: Muhammad Ridwan/JawaPos.com )

RBG.ID    Partai Demokrat saat ini menjalin komunikasi dengan partai lain untuk menentukan langkah politik selanjutnya.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng.

Diketahui bahwa Partai Demokrat sudah keluar dari koalisi bacapres Anies Baswedan.

 Baca Juga: BMKG Laporan Wilayah Maluku Tenggara Barat Diguncang Gempa Bumi M 4,0

"Jadi jelas kita sekarang ini sedang jalin komunikasi dengan partai sahabat lain, kita tak lagi bersama koalisi perubahan itu yang sudah bubar dengan kami tidak lagi berada di situ, tetapi kami sedang komunikasi dengan partai sahabat lain mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kejelasan kemana partai Demokrat berlabuh dalam koalisi," ungkap Andi Mallarangeng setelah memberikan materi di acara pendidikan politik dan pelantikan Ketua DPAC Demokrat, Di Jatilihur, Purwakarta, Senin (4/9/2023) sore.

Andi juga mengatakan partainya masih menjalin komunikasi dengan koalisi bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Rencananya, Demokrat nanti akan menentukan akan bergabung mendukung Ganjar atau Prabowo.

 Baca Juga: Kemenkominfo Akan Jadikan Wulan Guritno Duta Anti Situs Taruhan Online, Ini Alasannya

"Pilihannya dua, koalisi dengan pak Prabowo atau pak Ganjar, tapi yang mana tentu kita komunikasi dulu intinya kita diterima dengan baik, apa peran yang akan diberikan kepada kami kemudian apa yang diharapkan ketika kami berkoalisi," ujarnya.

Ketika ditanya mengenai poros baru dengan PPP atau PKS, Andi mengerutkan dahi dan mengatakan poros itu cukup rumit direalisasikan.

Sebab, kedua partai kini sedang berkoalisi dengan partai-partai lain.

 Baca Juga: AHY Sebut Kader Demokrat Marah Bukan Gara-gara Ketumnya Batal Jadi Cawapres

"Cari partner koalisi baru mungkin dalam jangka waktu dekat, secara teoritis PPP bersama PDI-P, kalo bangun poros Baru PPP harus keluar dari juga PKS, kita belum komunikasi bagaimana, sedikit rumit dan jumlahnya pas-pasan," tandas Andi.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X