RBG.ID - Wuling semakin agresif menyasar market mobil listrik (EV) di segmen entry level dan first buyer.
Pabrikan asal Tiongkok merilis varian Air ev dengan bandrol di bawah Rp 200 juta setelah mendapatkan subsidi.
Produk tersebut diproyeksikan meningkatkan penyerapan mobil listrik tanah air.
Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani mengatakan bahwa sebagai salah satu produsen kendaraan listrik di RI, pihaknya melihat tren EV yang meningkat menjadi peluang untuk menghadirkan produk yang mudah dijangkau oleh siapa saja. Serta, dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
”Hal tersebut mendasari Wuling dalam meluncurkan varian terbaru Air ev Lite guna menjawab kebutuhan akan mobil listrik. Serta, dapat menjangkau lebih banyak konsumen dari berbagai wilayah di Indonesia," ujar Dian di sela-sela peluncuran Wuling Air ev Lite di GIIAS.
Air ev Lite tidak memiliki banyak perbedaan secara tampilan dan baterai.
Baca Juga: Ramai-ramai Artis Internasional Konser di Indonesia, Inilah Daftar Lengkapnya
Yang berbeda adalah adalah di fitur voice command berbahasa indonesia yang tidak terdapat pada varian ini.
Perihal kemampuan jelajahnya, Air ev Lite masih mengusung baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 18 kWh yang berkompetensi untuk dikendarai hingga 200 kilometer saat terisi penuh.
Dengan hadirnya Air ev Lite, maka secara keseluruhan mobil listrik pertama Wuling di Indonesia ini memiliki 3 varian, yang terdiri dari Long Range, Standard Range, dan Lite.
Baca Juga: Peninjauan Kembali Ditolak MA, Prima Kandas Jadi Peserta Pemilu 2024, KPU Bilang Begini
Seluruh varian itu diproduksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat.
Isu harga di mobil listrik memang sering dianggap jadi kendala untuk masyarakat dapat mengadopsi kendaraan jenis ini.