otomotif

Bingung Soal Garansi Baterai Motor Listrik? Ini Penjelasan yang Jarang Dibuka ke Publik

Kamis, 6 November 2025 | 15:32 WIB
Ilustrasi Baterai Motor (Freepik)

RBG.id - Motor listrik makin ramai di jalanan, tapi masih banyak calon pembeli yang bingung soal satu hal penting: garansi baterai.

Padahal, ini komponen paling mahal sekaligus paling krusial di motor listrik. Salah sedikit memahami, bisa-bisa kamu rugi jutaan saat masa pakai mulai menurun.

Nah, biar nggak salah kaprah, berikut penjelasan lengkap tentang sistem garansi baterai dari beberapa brand besar di Indonesia, termasuk fakta yang jarang dibuka ke publik!

1. Garansi Baterai: Nggak Sama Antara Brand Satu dan Lainnya

Setiap pabrikan motor listrik punya kebijakan garansi yang berbeda. Misalnya, ALVA, MAKA Motors, dan Polytron, ketiganya punya skema yang kelihatannya mirip, tapi sebenarnya beda banget di lapangan.

Baca Juga: Menikmati Indahnya Pesona Gunung Guntur dari Kawasan Wisata Sabda Alam Garut, Bikin Liburanmu Auto Berkesan

Menurut informasi resmi dari PT Electra Distribusi Indonesia (distributor ALVA), motor listrik ALVA ONE mendapat garansi baterai 3 tahun atau 25.000 km, tergantung mana yang tercapai duluan. Selain itu, pembeli juga dapat free service selama 2 tahun.

Namun, garansi ini hanya berlaku jika motor dirawat di dealer resmi dan tidak dimodifikasi. Kalau kamu ganti suku cadang non-original, menerobos banjir, atau servis di bengkel umum, garansinya bisa langsung hangus.

Jadi jangan heran kalau ada pengguna yang ditolak klaimnya meski baru beberapa bulan pakai.

“Kendaraan yang dimodifikasi atau diservis di luar dealer resmi akan otomatis kehilangan garansi,” tulis pihak ALVA dalam syarat resminya.

Baca Juga: Umur Baterai Motor Listrik Cuma 3 Tahun? Ini Fakta dan Cara Rawatnya Biar Tetap Awet

2. MAKA Motors: Tiga Komponen Utama Digaransi Sekaligus

Berbeda dengan ALVA, MAKA Motors justru tampil sebagai salah satu merek lokal dengan garansi paling panjang dan komprehensif di kelasnya.

Mereka memberikan garansi 3 tahun atau 150.000 km untuk baterai, dan 3 tahun atau 30.000 km untuk dinamo serta Motor Control Unit (MCU). Ini mencakup semua komponen vital di motor listrik MAKA Cavalry, bukan cuma baterainya saja.

Garansi tersebut bahkan menandakan kepercayaan diri pabrikan terhadap kualitas produk mereka. Jika terjadi kerusakan bukan karena kelalaian pengguna, pabrikan akan memperbaikinya tanpa biaya tambahan.

“Kami percaya konsumen butuh ketenangan. Garansi panjang ini bukti kalau kami yakin dengan kualitas produk,” ujar salah satu perwakilan MAKA Motors.

Baca Juga: Sederet Aktivitas Seru di Jakarta Aquarium Safari: Ada Pertunjukan Mermaid hingga Hewan Laut

Sebagai bonus, MAKA juga memberi servis gratis selama 1 tahun pertama untuk pemilik barunya. Nilai tambah yang jarang ada di kompetitor lokal lainnya.

3. Polytron: Baterai Disewa, Garansi Seumur Hidup!

Nah, kalau dua merek di atas pakai sistem beli baterai, Polytron justru beda jalan.

Melalui skema sewa baterai (battery rental system), Polytron berani kasih garansi seumur hidup, selama konsumen masih berlangganan paket sewanya.

Artinya, pengguna nggak perlu pusing soal penurunan performa atau penggantian baterai. Selama langganan aktif, baterai yang soak atau rusak akan langsung diganti baru oleh pihak Polytron.

Baca Juga: The Anmon Resort Bintan, Cobain Sensasi Menginap Mewah di Gurun Pasirnya Riau

“Model sewa bikin konsumen nggak usah khawatir baterai drop, karena jadi tanggung jawab kami,” kata Ilman Fachrian Fadly, Head of Product Electric Vehicle Polytron.

Namun, ada catatan: sistem sewa ini hanya berlaku untuk baterai, sementara komponen lain seperti dinamo dan controller, tetap memiliki **aransi standar 12 bulan.

Jadi, kalau motor kena benturan keras dan dinamonya rusak, pengguna tetap harus siap keluar biaya sekitar Rp 2,6 juta untuk penggantian.

4. Yang Jarang Dibuka ke Publik: Banyak Garansi Gugur Karena Hal Sepele

Berdasarkan data dari beberapa dealer resmi, ternyata banyak klaim garansi yang ditolak bukan karena cacat pabrik, tapi karena kesalahan pemilik sendiri.

Baca Juga: Rudy Susmanto Pimpin Rakor Penanaman Pohon di DAS Ciliwung dan Cikeas, Dorong Gerakan Hijau Serentak

Beberapa di antaranya:

- Motor pernah dicas pakai charger non-original.
- Baterai dibiarkan kosong berhari-hari.
- Servis di bengkel umum tanpa catatan digital.
- Atau sekadar terobos banjir ringan yang dianggap nggak masalah.

Padahal semua itu bisa langsung menggugurkan garansi, terutama di sistem digital seperti milik ALVA dan MAKA yang mencatat setiap histori servis dan klaim pelanggan.

5. Tips Supaya Garansi Baterai Nggak Hangus Percuma

Biar kamu nggak jadi korban salah prosedur, ini lima langkah simpel yang sering diabaikan pengguna:

1. Selalu servis di dealer resmi. Jangan ganti oli atau kabel sembarangan di bengkel umum.
2. Gunakan charger bawaan. Charger universal bisa bikin tegangan nggak stabil dan merusak sel baterai.
3. Hindari pengosongan total. Cas ulang saat baterai sisa 20 - 30%.
4. Simpan bukti servis. Banyak kasus garansi ditolak karena riwayat perawatan hilang.
5. Jangan modifikasi kelistrikan. Pasang lampu tambahan, USB port, atau alarm non-standar bisa langsung batalkan garansi.

Garansi Baterai Bukan Sekadar Janji, Tapi Disiplin Pengguna

Garansi panjang memang bikin tenang, tapi hanya berlaku jika pengguna paham aturannya.

Baik itu ALVA dengan sistem digital, MAKA Motors dengan perlindungan komprehensif, atau Polytron dengan garansi seumur hidup lewat sistem sewa, semuanya tetap menuntut disiplin pemakaian dan perawatan.

Kalau kamu termasuk yang baru mau beli motor listrik, jangan cuma lihat garansi panjangnya, tapi pahami juga batasan dan syaratnya.

Karena pada akhirnya, umur baterai panjang bukan cuma soal produk bagus, tapi juga kebiasaan pengguna yang cerdas.***

Tags

Terkini