Harga yang lebih terjangkau membuat menjadi pilihan yang populer untuk konsumen yang ingin menghemat biaya operasional, terutama untuk kendaraan dengan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi.
Sedangkan, Pertamax memiliki harga lebih mahal karena angka oktannya yang lebih tinggi dan kualitas bahan bakarnya yang lebih baik.
Hal ini menjadi pilihan yang sesuai untuk kendaraan yang membutuhkan performa tinggi dan mesin yang lebih modern.
Dampak terhadap Mesin
Baik Pertalite maupun Pertamax dapat mempengaruhi usia dan performa mesin kendaraan, tergantung pada jenis kendaraan dan spesifikasi mesin yang digunakan.
Untuk kendaraan yang dirancang menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah, penggunaan Pertalite tidak akan menimbulkan masalah.
Baca Juga: Presiden Prabowo Resmi Umumkan Upah Minimum Naik 6,5%, Berapa Besaran Kenaikan UMK 2025 di Bogor?
Namun, jika kendaraan dengan mesin berkompresi tinggi menggunakan Pertalite, dapat terjadi knocking dan penurunan performa mesin dalam jangka panjang.
Pertamax dibuat untuk menyerahkan pembakaran yang lebih bersih dan efektif. Oleh karena itu, bahan bakar ini lebih cocok digunakan pada kendaraan dengan mesin yang lebih canggih atau berkompresi tinggi.
Penerapan Pertamax dapat membantu memelihara mesin tetap dalam keadaan optimal dan mencegah masalah seperti kerak pada mesin.
Dampak Lingkungan
Selain berguna sebagai bahan bakar, kadar bahan bakar juga menyebabkan tingkat emisi gas buang kendaraan.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI Harap Bisa Torehkan Sejarah Baru
Secara umum, bahan bakar dengan oktan lebih tinggi menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, yang dapat mengurangi emisi gas buang.
Pembakaran pada Pertalite cenderung kurang sempurna jika digunakan pada kendaraan berkompresi tinggi, sehinga emisi gas buang yang dihasilkan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan Pertamax.