RBG.ID - Ramai di media sosial mengenai penggunaan Pertamax di Indonesia yang menyebabkan endapan di mesin kendaraan.
Tidak sedikit pemilik kendaraan yang mengeluh karena adanya endapan tersebut membuat mesin mobil bermasalah.
Seperti yang kita tahu, Bahan bakar minyak (BBM) yang umum digunakan di Indonesia adalah Pertalite dan Pertamax.
Keduanya diproduksi oleh PT Pertamina sebagai penyedia utama BBM di negara ini.
Meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama, namun ada beberapa perbedaan signifikan antara Pertalite dan Pertamax.
Baca Juga: Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan Siswa SMK di Ciomas Terungkap, Kini Diburu Polisi
Terutama dalam hal komposisi, harga, performa mesin, serta dampaknya terhadap lingkungan.
Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan antara Pertalite dan Pertamax serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan bakar yang tepat untuk kendaraan Anda.
Komposisi dan Oktan
Oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar untuk menahan tekanan dalam mesin sebelum terjadinya detonasi atau pembakaran yang tidak terkontrol.
Baca Juga: Motif Remaja 14 Tahun Tega Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Terungkap, Mengaku Dapat Bisikan Gaib
Semakin tinggi angka oktan, semakin baik bahan bakar dalam mencegah knocking (terbentuknya pembakaran yang tidak sempurna) yang dapat merusak mesin.
Pertalite memiliki angka oktan 90, yang berarti bahan bakar ini cukup baik untuk kendaraan dengan mesin berkompresi rendah hingga sedang, terutama untuk kendaraan tipe motor dan mobil low-end hingga menengah.
Sementara, Pertamax memiliki angka oktan 92 atau lebih, yang menunjukkan kualitas bahan bakar yang lebih baik dibandingkan dengan Pertalite.