RBG.id -- Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berencana untuk menggunakan Maung Pindad sebagai kendaraan dinas seluruh pejabat kementerian dan lembaga pemerintahan.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung industri otomotif dalam negeri.
Tak main-main, pengadaan Maung Pindad untuk pejabat diperkirakan dapat memerlukan anggaran lebih dari Rp1 triliun jika diterapkan secara menyeluruh.
Dalam beberapa kesempatan, Prabowo menyatakan keinginannya agar kendaraan buatan PT Pindad tersebut digunakan sebagai mobil dinas untuk menteri, wakil menteri, direktur jenderal, dan pejabat lainnya.
Baca Juga: Dapat Royalti dari Penjualan Jersey Resmi, Segini yang Didapat Pemain Timnas Indonesia
Prabowo sendiri sudah menggunakan Maung MV3 Garuda Limousine sebagai kendaraan kepresidenannya.
Bahkan, rencana ini diperluas hingga ke tingkat wali kota apabila proyek berjalan sesuai rencana.
Pakar kebijakan publik, Yanuar Nugroho, memperkirakan bahwa setiap kementerian dan badan setingkat kementerian akan membutuhkan rata-rata sekitar 18-20 unit Maung Pindad.
Baca Juga: Beredar Video Aksi Pembakaran Buku Najwa Shihab di TikTok, Warganet: Emang kasta terendah medsos..
Butuh Lebih dari 1000 Unit
Pemerintahan Prabowo-Gibran saat ini memiliki 48 kementerian dan lima badan setingkat kementerian, sehingga total kebutuhan mobil Maung diperkirakan mencapai sekitar 1.060 unit.
Harga Maung versi sipil saat ini berkisar antara Rp400 juta hingga Rp500 juta, sementara versi militer mencapai Rp600 juta.