BYD Pimpin Penjualan Mobil Listrik China di Indonesia, Gaikindo Catat 31 Ribu Unit Terjual Sepanjang 2025

RBG.id — Penetrasi merek mobil listrik asal China terus menguat di Indonesia.

Dari total 16 merek mobil china yang kini meramaikan pasar, BYD muncul sebagai penjualan tertinggi sepanjang 2025, menurut data retail Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

BYD mencatat 31.046 unit terjual atau menguasai 4,7 persen pangsa pasar nasional.

Pabrikan berbasis di Shenzhen itu memang bergerak agresif setahun terakhir dengan menghadirkan deretan kendaraan listrik, mulai dari M6, Atto 3, Atto 1, Dolphin, Sealion 7, hingga Seal.

Ekspansinya juga diperkuat dengan pembangunan fasilitas pabrik di Indonesia, menandai komitmen jangka panjang mereka.

Baca Juga: Update Daftar Harga Mobil Listrik BYD November 2025, Model Termurah Tetap Rp190 Jutaan

Di posisi kedua ada Chery dengan 16.667 unit (2,5 persen).

Berbeda dengan era awal kehadirannya di Indonesia, Chery kini hadir dengan strategi lebih matang, menawarkan produk lintas segmen: mulai dari mobil bermesin bensin, hybrid, hingga model listrik.

Wuling, pionir merek mobil China yang masuk ke Indonesia pada 2017, menempati urutan ketiga dengan 15.728 unit (2,4 persen).

Masuknya Wuling ke dalam 10 besar merek mobil terlaris nasional dalam beberapa tahun terakhir ikut mengubah persepsi publik terhadap produsen otomotif asal China.

Baca Juga: Murah Tapi Mewah! Ini 5 Motor Listrik di Bawah Rp20 Juta, Cocok Buat Anak Sekolah

Kini, Wuling memiliki lini produk yang cukup lengkap, termasuk kendaraan penumpang konvensional, hybrid, mobil listrik, hingga kendaraan komersial.

Lini berikutnya ditempati Denza, merek premium di bawah BYD, yang membukukan 6.757 unit atau 1 persen pangsa pasar.

Menariknya, penjualan tersebut hanya berasal dari satu model, yakni MPV mewah Denza D9, yang terbukti mampu menarik minat konsumen kelas atas.