Dari Sumatera, PSMS Medan pun dengan tegas menolak kompetisi dihentikan.
PSMS Medan resmi membubarkan tim pada 13 Januari setelah adanya keputusan Liga 2 dihentikan.
Baca Juga: Usai Membuat Konten, Sisca Kohl Diduga Hamil
Namun, kata Manajer PSMS Mulyadi Simatupang, pihaknya terus berjuang agar kompetisi bisa dilanjutkan.
”Bagi kami, mereka (anggota Exco PSSI) mencederai sportivitas dan membunuh harapan bakat-bakat sepak bola,” katanya.
Pihaknya kecewa dan menyayangkan alasan yang menyebutkan bahwa PSSI dan PT LIB sudah tidak punya dana untuk memutar Liga 2. Hal itu seharusnya dipikirkan sejak awal oleh federasi dan operator liga.
Baca Juga: Fakta Seputar Tahun Baru Imlek dan Arti dari Amplop Merah
Mulyadi menegaskan, pihaknya terus berkomunikasi dengan klub-klub Liga 2 lainnya. Khususnya yang ingin melanjutkan Liga 2.
”Kami sedang mempersiapkan skema. Yang pertama, coba diplomasi dengan tetap berjuang dan bersama klub-klub lain ingin Liga 2 dilanjutkan. Jika mentok, kami mencoba ambil langkah hukum, termasuk di perihal kerugian-kerugian di dalamnya,” bebernya.
Rencana menempuh langkah hukum juga diutarakan perwakilan Karo United Effendi Syahputra. Dia bakal meminta klarifikasi soal adanya surat dengan tanda tangan palsu dirinya mewakili Karo United yang mendukung Liga 2 dihentikan.
Baca Juga: Fakta Seputar Tahun Baru Imlek dan Arti dari Amplop Merah
”Saya akan minta klarifikasi di arena kongres,” tegasnya.
Direktur Operasional Gresik United, Toriqi Fajerin juga tidak membantah soal adanya ajakan untuk bergerak melanjutkan Liga 2 dari klub-klub lainnya.
Baca Juga: 6 Tips Ampuh Meluluhkan Hati Pria Cuek, Dijamin Bikin Klepek-klepek
Apalagi, kini semua perwakilan klub, termasuk Liga 2, sedang berada di Jakarta untuk persiapan kongres biasa PSSI hari ini (15/1).
Artikel Terkait
Mereka yang Menolak Penghentian Liga 2