Senin, 22 Desember 2025

Klub Tuntut Exco PSSI Transparan Soal Penghentian Liga 2

- Minggu, 15 Januari 2023 | 15:01 WIB
Yan Permenas Mandenas, manajer Persipura.
Yan Permenas Mandenas, manajer Persipura.

Jika itu hanya usulan, artinya keputusan final soal nasib Liga 2 ditentukan saat kongres.

Baca Juga: Salma Belina Jadi Finalis ASOTY 2023, Satu-satunya Model dari Bogor yang Wakili Indonesia

”Kalau belum final, Exco PSSI harusnya tunggu kongres. Sebelum memutuskan, libatkan semua klub. Bagaimana aspirasi mereka,” tambah Yan.

Dia menganggap Exco PSSI tidak transparan. Terutama terkait nama-nama klub yang setuju Liga 2 dihentikan. Konon, ada 20 klub.

”Tolong sebutkan siapa saja mereka? Kenapa exco memutuskan Liga 2 dihentikan dari suara 20 klub itu saja? Apa klub yang setuju kompetisi dilanjutkan itu tidak bagian dari PSSI?” tegas Yan.

Baca Juga: Nekat Cegat Truk Demi Konten, Seorang Remaja Tewas Terlindas

Pihaknya kesal dengan keputusan sepihak Exco PSSI. Seharusnya, klub yang setuju kompetisi digulirkan lagi juga harus diberi solusi.

Dengan begitu, tidak merugikan klub lain. Menurut dia, kondisi saat ini sudah tidak bisa di-handle oleh klub.

”Pemerintah harus turun tangan. Sehingga situasi dalam pelaksanaan kompetisi tidak terganggu dengan keputusan sepihak,” kata Yan.

Baca Juga: Duel Sengit Persija vs Bali United, Yusuf Helal dan Michael Krmencik Absen

Liga 2, menurut dia, kurang diperhatikan. Sebab, pascatragedi Kanjuruhan, Liga 1 sempat bergulir dengan sistem bubble.

”Harusnya kalau Liga 1 jalan, Liga 2 dan Liga 3 juga harus jalan. Sekarang malah sistem degradasi di Liga 1 juga tidak dilakukan. Kalau begitu, sebaiknya sistem kompetisi di Indonesia tidak usah dijalankan saja sekalian,” kecamnya.

Saking kesalnya, Yan meminta PSSI mengeluarkan surat khusus bagi klub di Liga 2. Yakni, agar mereka bisa mengikuti kompetisi di luar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Viral karena Bersihkan Sampah, Pandawara Group Curhat Soal Ini ke Denny Sumargo

”Mungkin kami akan lebih baik seperti itu (berkompetisi di luar negeri, Red) daripada melihat dinamika sepak bola Indonesia yang tidak stabil,” sindirnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X