Sementara itu, terkait pengembangan sepak bola putri, pelatih timnas putri Indonesia Rudy Eka Priyambada memiliki harapan yang sangat besar. Rudy berharap pembenahan itu benar-benar nyata.
Sebab, sepak bola putri punya pekerjaan rumah yang sangat banyak.
Pertama, kata Rudy, salah satu hal penting yang harus dibenahi adalah pembinaan nyata di klub.
Saat ini, tidak semua klub Liga 1 memiliki tim sepak bola putri.
’’Kedua, yang harus diberi perhatian adalah edukasi pengembangan women football. Lalu, kompetisi yang berkelanjutan. Harus kompetisi. Bukan turnamen,’’ ucap mantan pelatih PS Tira tersebut.
Rudy juga berharap timnas sepak bola putri lebih banyak mengikuti kejuaraan internasional.
Minimal, timnas sepak bola putri mengikuti kegiatan FIFA Matchday.
Baca Juga: Laga, Superhero, dan Horor Rajai Film Tahun 2023, Yuk Simak Data Fakta Penghasilannya
’’Lalu, harus ada pemusatan latihan di luar negeri. Persiapan untuk mengikuti sebuah kejuaraan pun harus panjang. Bukan tiga atau empat hari. Saya berharap sepak bola putri ke depan jauh lebih maju,’’ ucapnya. (fiq/gus/c17/ali)
Artikel Terkait
Protes Usai Kalah, Madura United Sebut Wasit Tak Kompeten
Cristiano Ronaldo Minta Wasit Tanda Tangani Bola, Ini Alasannya
Anggota Exco Tak Boleh Menjabat Komite Wasit, Erick Bocorkan Penyebab Persebaya Tak Bisa Big Match di Surabaya
Dituduh Menyuap Wasit Sejak Tahun 2001, Barcelona Pastikan itu Tidak Mempengaruhi Hasil Pertandingan
Kalah di Kandang Sendiri, Mavericks Protes Kinerja Wasit
PSSI Berikan BPJS Kepada Wasit, Ini 8 Tunjangan yang Akan Diterima
Qasim Matar Ali Al Hatmi, Wasit Kontroversial Di Partai Final Indonesia vs Thailand SEA Games 2023