RBG.ID - Barcelona terseret kasus korupsi setelah diketahui oleh kejaksaan menyuap mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.
Jaksa menetapkan yang terlibat dalam kasus ini ialah klub, Jose Maria Enríquez Negreira, mantan presiden Barcelona Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu, dan mantan eksekutif Barcelona Óscar Grau dan Albert Soler.
Keputusan tersebut, telah diresmikan pada hari Jumat (10/3), dilaporkan minggu ini oleh surat kabar Spanyol El País. Seorang hakim investigasi akan memutuskan apakah tuduhan tersebut harus mengarah pada tuntutan.
BACA JUGA: Sang Kapten Manchester United, Bruno Fernandes Sudah Kembali
Hal ini bermula dari hasil penyelidikan kantor pajak Spanyol yang menemukan pembayaran Barcelona sebesar 1,4 juta euro ($ 1,5 juta) dalam kurun waktu 2016-2018 ke sebuah perusahaan milik José María Enríquez Negreira.
Namun, sebenarnya klub telah menggelontorkan dana hingga 7,3 juta euro ($7,7 juta) dari 2001-2018 dan itu telah melebihi batas minimum yang telah ditetapkan undang-undang klub.
Pembayaran awalnya diselidiki sebagai bagian dari pemeriksaan pajak ke perusahaan.
"Dengan imbalan uang, mereka mengurus dan mendukung klub sepak bola Barcelona dalam proses pengambilan keputusan wasit dalam pertandingan yang dimainkan oleh Barcelona, dan dalam hasil kompetisi," ungkap jaksa.
BACA JUGA: PSSI Terus Berusaha Supaya Tidak Ada Venue Piala Dunia U-20 yang Dicoret FIFA
Komite wasit yang menjadi anggota Enríquez Negreira menugaskan wasit untuk pertandingan, memilih wasit mana yang bekerja di divisi mana, dan memilih wasit untuk kompetisi internasional.
Menyusul dari temuan tersebut, Jaksa mengeluarkan tiga tuduhan yang meliputi dugaan korupsi dalam olahraga, penipuan manajemen, dan dugaan pemalsuan dokumen dagang.
Sejauh ini tidak ada bukti bahwa wasit atau hasil pertandingan benar-benar dipengaruhi.
BACA JUGA: Gol Bunuh Diri Kyrgyzstan Menyelamatkan Cina untuk Maju ke Perempat Final Piala Asia U-20 2023
Dalam kurun waktu 2001-2018, ada satu nama yang tidak dikecualikan dalam kasus ini yakni Joan Laporta yang menjabat pada periode 2003-2010, kemudian menjabat kembali di 2021.
Barcelona secara konsisten membantah atas tuduhan yang dilemparkan kepada mereka dengan mengatakan mereka membayar laporan teknis tentang wasit tetapi tidak pernah mencoba mempengaruhi keputusan wasit dalam pertandingan.
Artikel Terkait
Kios Pasar Tanah Baru Terisi Penuh, Siap Penuhi Kebutuhan Warga Pinggir Kota Bogor
Usai rekonstruksi, Tersangka Shane Ucapkan Cepet Sembuh Adik David
Kasus Kekerasan Pelajar di Bogor Kian Marak, KPAID Sebut Mereka Sudah Terorganisir
Baru Awal 2023, Inilah 2 Artis yang Ditangkap Polisi Atas Penyalahgunaan Narkoba
Berikut Jajaran Pemilik Saham GOTO Per 30 November 2022