RBG.ID – Bahasa adalah hal penting untuk melakukan komunikasi dalam bersosialisasi.
Selain bahasa verbal, bahasa isyarat juga penting untuk dipelajari. BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) memiliki keunikannya sendiri karena terdapat bahasa isyarat daerah.
BISINDO dianggap bahasa ibu yang secara alami tumbuh pada orang-orang yang mengalami tuna rungu. Adapun SIBI (Sistem Bahasa Isyarat Indonesia) yang memiliki susunan sistematis satu tangan yang melambangkan kosakata bahasa Indonesia baku.
Baca Juga: Ubah Kebiasaan Menggigit Kuku, Ini Caranya
Penggunaan SIBI lebih panjang daripada BISINDO. SIBI menggunakan bahasa isyarat khusus menggunakan inbuhan sesuai Bahasa Indonesia baku. Oleh karena itu, SIBI dianggap sulit bagi para difabel.
Pentingnya belajar bahasa isyarat guna berkomunikasi dengan teman-teman difabel. Jika diajak berbicara dengan teman-teman difabel, sebagai orang awam bisa menggunakan tulisan. Namun lebih baik menggunakan bahasa isyarat sehingga mereka tidak tersinggung dan tidak merasa terasingkan.
Baca Juga: Sopan Santun yang Harus Anak Kuasai, Penting Dalam Bersosialisasi
Keuntungan belajar bahasa isyarat, pikiran menjadi lebih luas dengan menambah wawasan baru. Tidak hanya itu, kita bisa memperluas lingkup pertemanan. Menurut ilmu kedokteran, bahasa isyarat mampu menyelaraskan gerak motorik tangan dengan kemampuan berpikir.
Bahasa isyarat semakin diperhatikan banyak orang sebagai bentuk peduli terhadap teman-teman difabel.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.