RBG.id - Generasi sandwich, sebuah istilah yang semakin populer, menggambarkan individu yang harus menanggung beban finansial untuk tiga generasi sekaligus.
Dalam analogi ini, roti bagian atas melambangkan orang tua yang lanjut usia, roti bagian bawah mewakili anak-anak dan pasangan, sementara posisi di tengah adalah individu yang memikul beban ini.
Fenomena ini menunjukkan tantangan besar dalam menyeimbangkan tanggung jawab kepada orang tua, keluarga inti, dan diri sendiri.
Baca Juga: Jadi Korban Bullying, Ini Kronologi Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung Dipaksa Makan Daging Musang
Generasi sandwich sering menghadapi risiko kelelahan fisik, gangguan kesehatan mental, hingga krisis finansial.
Berikut beberapa faktor yang memicu munculnya generasi sandwich:
1. Program Sosial yang Terbatas
Minimnya program sosial, seperti layanan perawatan lansia atau bantuan keuangan, semakin memperberat beban generasi sandwich.
Baca Juga: Kekuatan Sabun Pemutih Asam Kojic: Rahasia Kulit Cerah yang Efektif Mengatasi Hiperpigmentasi
Situasi ini membuat mereka kesulitan menyisihkan dana untuk keperluan cadangan atau mempersiapkan masa depan yang lebih stabil.
2. Sistem Pensiun Tidak Memadai
Kurangnya sistem pensiun yang mendukung menjadi penyebab utama terbentuknya generasi sandwich.
3. Biaya Hidup yang Tinggi