kesehatan

Polusi di DKI Jakarta Sempat di Level Beracun, Berikut 10 Jam Udara Terburuk Pada Juli 2023

Kamis, 10 Agustus 2023 | 11:10 WIB
Deretan gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta, tampak diselimuti kabut, Selasa (11/10/22). Polusi udara Jakarta pada Selasa (11/10), dalam kategori tanda warna merah. (jawapos)

RBG.ID –  Polusi udara di wilayah DKI Jakarta sepanjang 2023 ternyata sempat berada di level beracun.

Mengutip dari data aplikasi pemantau kualitas udara yakni Nafas Indonesia, ada 10 jam polusi terburuk yang didominasi terjadi di wilayah DKI hingga Tangerang Selatan.

Peringkat ini menurut Nafas Indonesia dibuat dari tingkat konsentrasi PM 2.5 di wilayah masing-masing.

 Baca Juga: Diprediksi Hampir 42 Persen Wanita Kelahiran 2005 di Jepang Tak Akan Punya Anak Seumur Hidup, Ini Penyebabnya

"Beberapa lokasi muncul lebih dari sekali, namun untuk menunjukkan keterwakilan, kami hanya mengambil data PM2.5 tertinggi saja dari setiap lokasi dalam satuan µg/m3," jelas Nafas Indonesia, dikutip Kamis (10/8/2023).

Nafas Indonesia membagi kategori kualitas udara menjadi lima warna, yaitu hijau berarti baik, kuning moderat, oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif, merah tidak sehat, ungu sangat tidak sehat, dan merah tua beracun.

Terdapat enam momen polusi udara di DKI Jakarta yang berada di level beracun.

 Baca Juga: BPOM Berhasil Gagalkan Jamu Ilegal yang Hendak di Ekspor ke Uzbekistan, Berikut Daftar Namanya

Tertinggi terjadi di Hang Tuah, Jakarta Selatan pada 22 Juli pukul 12:00 dengan konsentrasi PM 2.5 bahkan berada di 604 μg/m3.

Lalu, terparah kedua di awal Juli berada di Gondangdia, Jakarta Pusat, pada jam arus balik kerja pukul 18:00 angka PM 2.5 berada di 508.

Lalu, di Gelora, Jakarta Selatan, pukul 01:00 dini hari setempat, konsentrasi PM 2.5 mencapai 392 yang masuk kategori beracun.

 Baca Juga: Raffi Ahmad Beberkan Alasan Jeje Govinda Maju Jadi Caleg, Tuai Komentar Nyinyir Netizen

Kemang Selatan pada 25 Juli pukul 10:00 pagi setempat juga menyampaikan risiko yang sama, konsentrasi PM 2.5 berada di angka 334 μg/m3.

Sementara itu, wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan pada 8 Juli di waktu keberangkatan kerja pukul 08:00 pagi, juga masuk level beracun dengan angka PM 2.5 di 260.

Halaman:

Tags

Terkini