RBG.id - Lingkungan kerja yang tidak kondusif dapat berdampak buruk pada kesehatan mental karyawan.
Beban kerja yang berat, rekan kerja toxic, serta tekanan dari atasan dapat memicu stres dan burnout.
Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menurunkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Direktur Medik dan Keperawatan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) Rumah Sakit Marzoeki Mahdi (RSMM), Rachmi Handayani, mengungkapkan bahwa terdapat beberapa tanda kelelahan mental yang sering muncul akibat tekanan kerja.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental dari Dalam, Ini 6 Jenis Makanan Penambah Serotonin Berdasarkan Penelitian
Beberapa di antaranya adalah rasa lelah berkepanjangan, perasaan negatif, kehilangan motivasi, hingga menurunnya kinerja.
“Selain itu, muncul juga perasaan tidak mampu menjalankan tugas, hilangnya idealisme dan inovasi, kecenderungan menghindari pekerjaan, serta penurunan performa kerja,” ujar Rachmi.
Gejala-gejala ini tergolong dalam kondisi keletihan mental (burnout).
Pada tahap ini seseorang masih bisa mengobati kondisi itu dengan langkah pertolongan pertama pada luka psikologis yang bisa dilakukan sendiri.
Upaya yang bisa dilakukan yakni relaksasi dengan melatih pernapasan. Tujuannya yakni untuk menurunkan ketegangan pada tubuh sehingga mendapat kenyamanan secara fisik. Kedua, bisa melakukan visualisasi.
“Ini bisa dilakukan dengan membayangkan diri sedang berada pada lokasi yang sangat nyaman, seperti di pantai atau di gunung,” kata Rachmi.
Selain itu, terdapat pula praktik grounding yakni metode yang digunakan untuk membantu seseorang kembali fokus dan mengalihkan perhatian dari pikiran atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dan panik.