RBG.ID - Meski sudah berhati-hati, kecelakaan tetap bisa terjadi. Salah satu yang terbaru adalah kasus kecelakaan maut di Tol Ciawi pada Selasa, 4 Februari 2025.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 11 kendaraan itu mengakibatkan delapan korban jiwa dan delapan luka-luka.
Kejadian yang mengejutkan tidak hanya melukai fisik para korban, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya.
Baca Juga: Deretan Fakta Kecelakaan Maut di Tol Ciawi: Delapan Orang Tewas hingga Mobil Terbakar dan Ringsek
Seseorang yang trauma biasanya akan memiliki perasaan tidak nyaman saat kembali beraktivitas. Kondisi itu harus segera diatasi agar tidak berlanjut serius.
Bila sudah berat, sobat RBG bisa berkonsultasi dengan para ahli.
Namun bila merasa ringan, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengeliminasi trauma, dilansir RBG.id dari laman helpguide.org, Rabu, 5 Februari 2025.
Baca Juga: Cerita Pilu Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Ciawi: Suami Saya Meninggal Saat Pinjam e-Toll, Tiba-tiba Ditabrak dari Belakang
1. Jangan Mengisolasi Diri
Seringkali ketika merasa trauma, biasanya orang akan menarik diri dari lingkungan sosial. Bukannya merasa semakin tenang, tindakan itu justru malah menambah stres.
Setidaknya pilih seseorang yang dipercaya untuk menceritakan keluh kesah Anda. Jangan membiarkan diri untuk terus merasa sendirian.
2. Cari Kegiatan Menyenangkan
Kadangkala rutinitas sehari-hari menyentuh kenangan buruk akan kecelakaan.
Baca Juga: Belajar dari Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Ini Tips Aman Saat Berkendara di Tol
Hal-hal tersebut membuat perasaan anda terganggu menjadi tidak nyaman dan akibatnya akan terus merasakan ketakutan pada hal yang mirip-mirip dengan kecelakaan.
Untuk itu, anda perlu santai sejenak dengan mencari kegiatan menyenangkan, seperti hobi, di luar dari aktivitas rutin anda.
Jangan melamun, itu bisa memberi ruang untuk pikiran kembali mengingat kenangan buruk.
Baca Juga: Tragedi Kecelakaan Beruntun Tol Ciawi: Tiga Gardu Tol Ciawi Alami Kerusakaan dan 2 Kendaraan Mobil Hangus Terbakar
3. Hadapi Rasa Takut
Salah satu obat paling mujarab menghilangkan rasa takut adalah dengan menghadapi ketakutan itu sendiri.
Jika sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi pasca-kecelakaan, jangan kabur dari kenyataan, hadapi dengan berani.
Salah satu caranya yaitu dengan berpikiran positif selama proses pemulihan.
Pikiran negatif yang dibuat diri sendiri bisa menjadi pembunuh pikiran anda sendiri, yang membuat trauma seseorang semakin menjadi-jadi.
Baca Juga: Susul Asnawi dan Pratama Arhan, Wonderkid Persija Ini Resmi Gabung Klub Thailand
4. Mengemudi lebih hati-hati
Peristiwa tabarakan beruntun yang terjadi di Tol Ciawi memang sudah terjadi.
Namun sebagai upaya antisipasi dan membangun kewaspadaan selama mengemudi di jalan raya, siapa saja perlu mematuhi peraturan lalu lintas.
Termasuk di dalamnya adalah menjaga jarak dengan kendaaan di depan, taat pada batas kecepatan, serta menghindari blind spot yang biasanya ada di samping dan belakang mobil lain terutama truk dan bis.
Baca Juga: Mengapa Hari Kanker Sedunia Diperingati Setiap 4 Februari? Ini Awal Mula dan Sejarahnya
Selain itu, jangan mengonsumsi minuman beralkohol atau konsumsi obat-obatan terlarang.
Selalu kenakan sabuk pengaman, dan hindari interupsi dalam bentuk apapun saat Anda mengemudi termasuk makan dan memakai ponsel.
Dan yang terpenting lagi, jangan mengemudi saat Anda lelah atau sedang tidak fit.
Baca Juga: Mengapa Hari Kanker Sedunia Diperingati Setiap 4 Februari? Ini Awal Mula dan Sejarahnya
5. Jaga Kesehatan
Jika kondisi jiwa sedang tidak karuan karena trauma, yang harus dilakukan adalah menjaga badan untuk tetap sehat. Jiwa yang sehat berasal dari tubuh yang sehat.
Biasakan tidur dengan durasi yang cukup. Makan yang teratur dan tetap berpikir jernih.
Tabrakan beruntun di tol Ciawi memang terjadi di luar dugaan. Meski demikian, tidak ada salahnya untuk selalu besikap waspada agar kecelakaan serupa tak terjadi lagi di waktu mendatang.
Dengan cara-cara yang dianjurkan di atas, sobat RBG tidak saja bisa menghindarkan kecelakaan tapi juga dapat mencegah serangan trauma yang bisa muncul akibat peristiwa yang mengganggu kondisi psikis Anda.***