RBG.id - Berita meninggalnya Liam Payne, mantan anggota One Direction, mengejutkan dunia musik di kancah internasional.
Kepergiannya yang tiba-tiba di usia muda meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, teman serta para penggemarnya.
Di balik kesuksesan dan ketenarannya, Liam Payne ternyata menghadapi perjuangan berat dengan masalah kesehatan mental yang serius.
Baca Juga: Jelang Laga Persib vs Persebaya, Bek Kiri Bajul Ijo Sebut Ernando CS Harus Waspada
Menurut seorang sumber yang mengenal Payne, mantan anggota One Direction itu sedang menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya dan mengalami krisis dalam beberapa tahun terakhir.
Kepolisian Buenos Aires melaporkan, mereka menerima informasi mengenai 'seorang pria agresif yang diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol'.
Polisi belum dapat memastikan apakah kematian Liam Payne disebabkan oleh kecelakaan atau tindakan bunuh diri.
Namun, situasi ini menggambarkan bagaimana seseorang dapat menghadapi masa-masa krisis dan tantangan hidup yang sulit.
Kesehatan mental menjadi perhatian utama karena sering kali terabaikan dalam kehidupan modern yang dipenuhi tekanan dan tuntutan.
Penyebab pasti kematian belum diumumkan. Saat ini, kepolisian sedang melakukan autopsi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Petugas darurat mengonfirmasi kematian penyanyi Inggris berusia 31 tahun tersebut, namun polisi belum memastikan apakah Payne terjatuh dengan sengaja atau tidak.
Menurut saksi, Liam Payne menunjukkan perilaku yang tidak stabil di lobi hotel sebelum ditemukan meninggal dunia. Ia terlihat merusak laptopnya dan harus dikembalikan ke kamarnya.