RBG.ID – Polusi kembali terlihat membungkus kota Jakarta sejak pagi tadi (5/12). Kali ini polusi terlihat sangat jelas berdasarkan pengamatan salah seorang fotografer yang mengambil gambar dari salah satu gedung tinggi di Jakarta.
“Jakarta yang terkepung polusi pagi ini. Selasa 5 December 2023, foto diambil sekitar jam 5.45 sd (sampai dengan) 6.00 air quality rata-rata di jakarta pagi tadi di rate 165 sd 177. Kabut?? No!! Ini pure polusi udara! Wear your Mask!!” tulis sang fotografer Indra Ardiaputra dalam akun @Pakindro.
Baca Juga: Langit Jakarta Dikepung Polusi Udara Kategori Tidak Sehat Hari Ini, Netizen: Kabut Ini Mah
Menurut IQAir.com pukul 14.30 WIB kualitas udara di Jakarta pada Selasa (5/12) adalah 95 atau lebih buruk 6,6 kali dari batas udara bersih yang diatur oleh WHO.
Jakarta juga menduduki peringkat 4 sebagai kota di Indonesia dengan kualitas udara buruk. Di urutan pertama ada Serang Banten dengan 112 AQI US, Tangerang dengan 105 AQI US, dan ketiga ada Surabaya dengan 103 AQI US.
Polusi udara memicu Pneumonia misterius
Diketahui saat ini mycoplasma pneumonia tengah menjadi wabah penyakit baru di Taiwan. Penyakit pernapasan yang masa inkubasi lebih lama dari Covid-19 ini sama berbahayanya dengan Covid-19 sehingga perlu diwaspadai.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy mengatakan polusi udara di Jakarta bisa menjadi salah satu pemicu munculnya mycoplasma pneumonia ini.
Tetapi Muhadjir Effendy meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik karena saat ini daerah Jakarta sudah sering diguyur hujan sehingga polusi udara sudah jauh berkurang daripada beberapa hari terakhir.
Mycoplasma pneumonia sendiri disebabkan karena infeksi bakteri sehingga meski bukan dari Jakarta dan berkontak langsung dengan pasien pasien penderita Mycoplasma pneumonia tetap dapat tertular.
Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari dari penularan Mycoplasma pneumonia adalah memakai masker, menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh, tidak berkontak dekat dengan penderita, hindari perjalanan ke luar negeri yang berpotensi tertular seperti ke Taiwan, pastikan ruangan tempat Anda tinggal memiliki ventilasi dan sering mencuci tangan.