RBG.id, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyerahkan sepenuhnya terkait program sumur resapan yang sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI yang akan melanjutkan kepemimpinannya di Jakarta.
Ariza menyampaikan bahwa meski DPRD DKI sebelumnya sudah menolak anggaran untuk program sumur resapan, pihaknya tetap merasakan dampak positif dari program tersebut untuk atasi banjir di Jakarta. Oleh karenanya, Pemprov DKI kembali menyantumkan program sumur resapan dalam RPD 2023-2026.
“Sekarang juga Pemprov merasa perlu bahwa sumur resapan ini dirasakan manfaatnya cukup memberikan pengaruh yang positif pada penangananan banjir. Namun demikian, teman-teman DPRD kan sampai hari ini belum menyetujui. Ya memang itu nanti kan masih pembahasan, pembahasan nanti kan pada Pj gubernur,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (6/10).
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa kelanjutan dari program sumur resapan akan dikembalikan kepada Pj gubernur DKI yang terpilih pada 16 Oktober mendatang.
“Kami tidak ingin mengintervensi Pj gubernur. Pj gubernur punya keleluasaan, punya kewenangan untuk mengambil keputusan yang terbaik menurut Pj gubernur bagaimana pemprov ke depan ya,” tegasnya.
Ariza menambahkan bahwa pihaknya telah berupaya sebaik mungkin untuk membuat program pengendalian banjir, salah satunya adalah dengan program sumur resapan. Namun begitu, ia menyadari bahwa dalam diskursus tertentu, program yang dicanangkan pihaknya bisa jadi berbeda pemahaman dengan pihak yang lain, termasuk Pj gubernur mendatang.
“Jadi pada prinsipnya Pj gubernur kan nanti bisa saja mengambil kebijakan kebijakan- yang berbeda, tapi yang terpenting tujuannya kan sama. Ini kan soal cara saja,” ucapnya.