RBG.ID – PT MRT Jakarta sedang memproses pengerjaan Fase 2A Bundaran Hotel Indonesia (BHI)–Kota.
Proyek yang ditargetkan rampung pada 2028 itu memiliki banyak tantangan karena melintasi kawasan cagar budaya.
Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim menuturkan, saat mengerjakan fase 2A, pihaknya menemukan beberapa benda cagar budaya. Yang pertama berupa saluran air kuno Batavia, nama lama Jakarta.
Saluran air itu merupakan bagian dari sistem pasokan air bersih Batavia pada abad ke-17 yang dialirkan melalui kolam air sampai menuju benteng atau Kastil Batavia yang sekarang menjadi area Museum Fatahillah.
BACA JUGA : Pemprov DKI Jakarta Gandeng Prancis Kembangkan Jaringan MRT
’’Ini saluran akhir zaman VOC. Ini brick (batu bata) ya, pekerjaan kita, satu per satu angkutin brick-nya. Disimpan, kalau dibuang bisa dipenjara,’’ terang Silvia.
Dia mengatakan bahwa brick yang dalam kondisi baik akan digunakan lagi untuk pembangunan stasiun MRT. ’’Mungkin tidak struktural, tapi paling nggak bagian dari arsitektur,’’ katanya.