RBG.ID-JAKARTA, Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, benar-benar membawa dampak negatif buat kepolisian. Tidak hanya di Mabes Polri, tapi juga Polda Metro Jaya (PMJ).
Pasalnya, banyak perwira di Polda Metro Jaya yang terseret kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Irjen Ferdy Sambo. Bahkan, beberapa orang diantaranya sudah dipecat dari kepolisian.
Akibatnya, beberapa jabatan yang sebelumnya diduduki para perwira ini masih kosong. Jabatan yang kosong yaitu Wadirreskrimum, dan tiga Kasubdit.
Baca Juga: Bantu Ferdy Sambo Hilangkan Jejak Pembunuhan Brigadir J, Kombespol Agus Dipecat
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, kekosongan jabatan tersebut segera diisi oleh pejabat baru. “Iya Insya Allah bulan ini akan dipenuhi,” kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/9).
Zulpan mengatakan, untuk calon pengisi menjadi hak prerogatif Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Namun, siapapun yang ditunjuk adalah perwira terbaik. “Tentunya pengisian jabatan ini melalui satu proses mekanisme namanya Wanjak. Nanti akan dipilih perwira-perwira yang mumpuni baik dari segi kepangkatan sekolah dan sebagainya. Tidak akan lama lagi akan dilakukan penunjukan,” jelasnya.
Seperti diketahui, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Brigadir Kepala Ricky Rizal (RR), Irjen Pol Ferdy Sambo (FS), Kuat Ma’ruf (KM), dan yang terkahir adalah Putri Chandrawathi.