Senin, 22 Desember 2025

Derita hipotermia dan Infeksi Pernapasan, UNICEF: 7 Juta Anak Terdampak Gempa Turki dan Syria

- Rabu, 15 Februari 2023 | 19:50 WIB
Seorang bocah Syria yang kehilangan seluruh anggota keluarga membawa buku di tengah puing bekas rumahnya di Aleppo. (AFP)
Seorang bocah Syria yang kehilangan seluruh anggota keluarga membawa buku di tengah puing bekas rumahnya di Aleppo. (AFP)

RBG.ID – Juru Bicara United Nations International Children’s Fund (UNICEF) James Elder mengkhawatirkan ribuan anak yang tewas dalam gempa dahsyat di Turki dan Syria, kemarin (14/2).

Dia mengungkapkan, ada lebih dari 7 juta anak yang terdampak gempa yang terdiri dari 4,6 juta anak di Turki dan 2,5 juta di Syria.

”Banyak anak yang bakal kehilangan orang tua dalam gempa bumi yang menghancurkan ini,” ucapnya kepada para jurnalis seperti dikutip Agence France-Presse.

BACA JUGA:Mencekam, Penembakan Brutal Selama 4 Jam di Kampus Michigan State University

Angka korban jiwa saat ini telah mencapai lebih dari 36 ribu di Turki dan Syria.

Dari jumlah itu, belum ada detail terkait berapa korban dewasa dan anak-anak.

Namun, jumlah tersebut sangat mungkin terus bertambah.

Bahkan, Elder meyakini bahwa jumlah total korban nanti akan mencengangkan.

Meski gempa sudah berlangsung lebih dari sepekan, tim penyelamat masih menemukan korban selamat di Turki.

Salah satu contohnya kemarin bocah 10 tahun dan remaja 18 tahun berhasil dievakuasi dalam kondisi masih bernyawa.

BACA JUGA:Semua Sekolah Negeri Diliburkan, Imbas Penembakan Brutal di Kampus Michigan

Elder menerima laporan, banyak anak yang menderita hipotermia dan infeksi pernapasan.

Kini ratusan ribu penduduk yang terdampak di dua negara itu memang harus menghadapi kedinginan serta kelaparan karena bantuan belum merata.

Banyak keluarga yang memiliki anak tidur di jalanan, mal, sekolah, masjid, stasiun bus dan kereta api, hingga di bawah jembatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X