Usulan perusahaan itu tidak memuaskan serikat pekerja. Mereka ingin gaji awal dipatok USD 65 ribu (Rp 1,1 miliar) dan ada kenaikan gaji sebesar 5,5 persen pada 2023 dan 2024. Tawaran dari perusahaan belum mampu menutupi kenaikan biaya hidup.
BACA JUGA: UMP Jawa Barat Ditetapkan Rp1.986.670
’’Sewa saya naik 8 persen tahun lalu. Apa gunanya kenaikan 2,8 persen bagi saya, terutama ketika perusahaan menghabiskan begitu banyak uang untuk gaji eksekutif, pembelian kembali saham, dan dividen?’’ ujar Andrea Zagata, staf editor senior, seperti dikutip BBC. (jpc)