Pemimpin 75 tahun itu dikabarkan akan mengambil langkah ekstrem untuk memperbaiki perekonomian di Malaysia. Free Malaysia Today melaporkan bahwa dia akan mengurangi jumlah menteri di kabinetnya serta memotong gaji mereka.
James Chin, seorang profesor studi Asia di University of Tasmania, mengatakan bahwa penunjukan Anwar sebagai PM akan disambut secara internasional. Sebab, secara global dia dikenal sebagai seorang demokrat muslim. ”Tantangan terbesarnya adalah memimpin Malaysia keluar dari kelesuan ekonomi setelah pandemi,” tegasnya. (jpc)