Senin, 22 Desember 2025

Xi Jinping Mendarat di Bali, Bertemu Biden Malam Ini

- Senin, 14 November 2022 | 17:30 WIB
Tangkapan layar kedatangan pesawat Air China di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Senin (14/11). (Bayu P/Antara)
Tangkapan layar kedatangan pesawat Air China di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Senin (14/11). (Bayu P/Antara)

Xi dan Biden akan bicara seputar isu politik dan ekonomi. Bulan lalu, Xi mengamankan masa jabatan ketiga usai kongres Partai Komunis. Xi siap bertemu tatap muka dengan Biden.

BACA JUGA: Xi Jinping-Joe Biden Bakal Bertemu di G20 Bali, Ini Misi yang Dibawa

Pertemuan Biden-Xi Jinping adalah yang pertama sejak politikus Demokrat tersebut menjabat presiden ke-46 AS pada 2021. Beberapa tahun terakhir, hubungan AS-Tiongkok kian meregang. Persaingan kedua negara kian intensif.

Beijing dan Washington tidak sepakat pada banyak isu. Mulai ketegangan di Taiwan, kebebasan navigasi di Laut China Selatan, pelanggaran HAM, perang di Ukraina, hingga program nuklir milik Korea Utara (Korut). Tiongkok merupakan sekutu utama Korut dan lebih condong memihak Rusia.

Dua pemimpin tersebut juga diperkirakan bakal membahas praktik perdagangan. Oktober lalu AS menerapkan aturan kontrol ekspor atas semikonduktor dan teknologi maju. Kebijakan tersebut membatasi kemampuan Tiongkok untuk memproduksi dan membeli cip (chip) komputer. Di era kepemimpinan mantan Presiden Donald Trump, dua negara itu juga saling perang tarif. Masalah soal tarif itu pun belum sepenuhnya usai.

BACA JUGA: Wakil Putin di G20 Sudah Tiba di Bali 

Joe Biden menyatakan bahwa dirinya dan Xi Jinping saling mengenal dengan baik dan memiliki sedikit kesalahpahaman. Mereka hanya harus mencari tahu di mana garis merah atau batasannya. ”Presiden berharap bisa menghasilkan kesepakatan di beberapa area di mana dua negara, dua presiden dan timnya, bisa bekerja secara kooperatif dalam isu-isu substantif,” tegas Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.

Biden diperkirakan akan mendorong Xi Jinping agar mengendalikan Korut. Belakangan ini Pyongyang terus-menerus menguji coba misilnya dan menimbulkan ketegangan di Semenanjung Korea. Dia juga diperkirakan akan menguji coba senjata nuklirnya untuk kali ke-7.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X