Pertemuan Biden dan Xi merupakan salah satu yang sangat dinanti-nantikan. Sebab, itu terjadi saat hubungan dua negara tengah mencapai titik terendah dalam beberapa dekade. AS dan Tiongkok meningkatkan persaingan dalam perdagangan, teknologi, geopolitik, dan ideologi.
Kementerian Luar Negeri Thailand menyatakan bahwa setelah G20, Xi akan menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bangkok. Biden diperkirakan tidak akan menghadiri acara tersebut. Sedangkan Putin belum mengonfirmasi kehadirannya.
Di bagian lain, Polri menyatakan bahwa persiapan pengamanan KTT G20 telah matang. Bahkan, ada rencana kontingensi untuk mengantisipasi keadaan dan situasi darurat yang mungkin terjadi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan, contingency plan-escape dipersiapkan dalam berbagai kondisi darurat. Misalnya kesehatan, bencana, dan peristiwa lainnya. ”Ada berbagai kondisi dan situasi yang harus mampu diantisipasi dalam mengamankan G20,” ujarnya.
Penerbangan ke Bali
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberlakukan pembatasan penerbangan reguler dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mulai 13 hingga 17 November 2022. Pola limited operation itu dilakukan untuk menyeimbangkan penerbangan VVIP para delegasi G20 dengan penerbangan reguler domestik dan internasional. ”Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk mengatur kembali perjalanan dan mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan dari dan ke Bali,” kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati.
Kemenhub, jelas Adita, menerbitkan Surat Edaran (SE) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor 12 Tahun 2022 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan selama Penyelenggaraan KTT G20 di Bandara Ngurah Rai, Bali. SE itu menjadi pedoman para pemangku kepentingan di sektor transportasi untuk melakukan pengaturan penerbangan.
SE tersebut mengatur sejumlah hal. Di antaranya, jam operasional ditetapkan selama 24 jam dan penerbangan komersial dilarang melakukan parkir menginap. Penerapannya dimulai pada 12–18 November. Sedangkan pemberlakuan pembatasan operasi penerbangan untuk penerbangan reguler diterapkan 13–17 November 2022. ”Berdasar data yang diperoleh, puncak kedatangan tamu negara VVIP itu diperkirakan memang terjadi mulai 13 November dan keberangkatan pada 16 November,” terang dia.