Senin, 22 Desember 2025

Pertolongan Tragedi Itaewon Lambat karena Jalan Padat

- Senin, 31 Oktober 2022 | 10:32 WIB
Tim medis saat berusaha memberikan pertolongan
Tim medis saat berusaha memberikan pertolongan

Tapi, ini kali pertama dalam tiga tahun terakhir, pengunjung tak perlu memakai masker maupun menjaga protokol kesehatan. Pihak terkait sudah tahu bakal ada lonjakan pengunjung.

Tapi, kemungkinan tidak ada yang memperkirakan jumlahnya mencapai 100 ribu orang lebih. Karena itu, polisi yang dikerahkan untuk menjaga lokasi hanya 200 orang.

Jumlah petugas yang minim tersebut berdampak luar biasa. Sebab, mereka tidak bisa merespons dengan cepat kejadian di lokasi. Jalanan yang penuh dengan pengunjung juga membuat rombongan mobil polisi, pemadam kebakaran, dan ambulans yang menuju lokasi tidak bisa masuk. Dalam beberapa video amatir, tampak polisi sampai harus naik ke atap mobil untuk meminta pengunjung minggir dan memberikan jalan bagi petugas.

Situasi di Itaewon saat itu memang sudah karut-marut karena begitu ramainya. Banyak pengunjung yang abai dan sibuk dengan dirinya sendiri. Hanya beberapa meter dari lokasi kejadian, orang-orang tetap berpesta dan menari. Padahal, saat itu polisi tengah kewalahan mengeluarkan orang-orang yang tertumpuk satu sama lain.

’’Itu mengerikan. Tidak semua orang mati seketika. Mereka masih menarik orang (keluar) karena sangat ramai. Ada juga orang-orang yang masih berpesta di jalanan. Pada dasarnya mereka tidak menyadari apa yang sedang terjadi,’’ ujar Emily Farmer, salah seorang saksi mata.

Para pakar menyatakan bahwa dalam banyak kasus orang terinjak, mereka meninggal karena henti jantung akibat kekurangan oksigen. Keterlambatan pertolongan pertama menentukan hidup dan mati para korban. Ada peluang selamat selama 4 menit setelah jantung terhenti. Peluang itu tidak bisa dimanfaatkan karena lambatnya kedatangan tim penyelamat akibat jalan yang terblokade.

Kementerian Dalam Negeri Korsel memaparkan bahwa demo di Distrik Gwanghwamun, Seoul, juga membuat konsentrasi polisi terpecah. Banyak petugas yang dikerahkan ke lokasi demo saat insiden di Itaewon terjadi. Beberapa orang di lokasi membantu melakukan resusitasi jantung paru (CPR).

’’Saya tidak bisa menahan air mata saat tidak ada seorang pun yang menawarkan bantuan, tapi terus memvideo,’’ ujar salah seorang pengunjung yang dimintai tolong petugas di lokasi untuk membantu CPR.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X