Senin, 22 Desember 2025

Singapura Bilang Begini Soal Subvarian Omicron XBB

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 09:52 WIB

“Meski ada peningkatan kasus lokal yang didorong oleh XBB, termasuk lonjakan pasca akhir pekan pada Selasa, jumlah kasus parah tetap relatif rendah,” tegas Kemenkes Singapura.

“Ini sangat mungkin karena ketahanan yang dibangun melalui vaksinasi dan gelombang infeksi sebelumnya,” tambah pernyataan resmi.

Lebih penting lagi, Kemenkes Singapura mengatakan tidak ada bukti XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah. “Selama ini sebagian besar pasien masih mengeluhkan gejala ringan seperti sakit tenggorokan atau demam ringan, apalagi sudah divaksin,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Pada Selasa (11/10), Singapura memiliki 11 kasus yang dirawat di ICU dan 50 yang membutuhkan suplementasi oksigen. Meski begitu, Singapura mengakui jumlah kasus Covid-19 sedikit naik.

“Hanya sedikit lebih tinggi dari yang diamati dalam beberapa bulan terakhir,” ungkap Kemenkes Singapura.

Sebagai perbandingan, pada puncak gelombang Covid-19 sebelumnya, angka tersebut adalah 171 (untuk ICU) dan 308 (untuk suplementasi oksigen) untuk varian Delta, serta 54 (untuk ICU) dan 242 (untuk suplementasi oksigen). Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan peningkatan kasus rawat inap sejalan dengan peningkatan kasus secara keseluruhan. (jpc)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X