RBG.ID-Korban tewas gempa Turki terus bertambah. Korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah,hingga kini sudah 33.000 orang dan diperkirakan akan terus bertambah.
Untuk membantu evakuasi para korban, bantuan relawan terus berdatangan dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Gabungan relawan dari Indonesia beserta sejumlah organisasi internasional terus melakukan evakuasi korban gempa bumi di Turki.
Beberapa laporan menyebutkan, relawan Indonesia berhasil mengevakuasi korban selamat dari dalam reruntuhan bangunan. Total ada lima korban yang berhasil diselamatkan dan dievakuasi.
Laporan tersebut disampaikan Ketua Wahdah Islamiyah Muhammad Zaitun Rasmin kepada wartawan Senin (13/2). Dia berkunjung ke Turki untuk bertemu dengan tim relawan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ).
Baca Juga: Pasca Gempa Turki Kontraktor Bangunan Mehmet Yasar Coskun Ditangkap Polisi
Tim relawan WIZ bergabung bersama Organisasi Internasional IHH membentuk regu penyelamat. Zaitun Rasmin berkesempatan mengunjungi barak tim penyelamatan itu di turki. “Jumat (10/2) lalu tim berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi lima korban,” kata dia.
Zaitun Rasmin mengatakan korban tersebut diselamatkan dari daerah Kahramanmaras. Menurut dia Kota Kahramanmaras merupakan lokasi paling berat dampak gempanya. Sehingga banyak korban yang tertimbun bangunan di kota itu.
Dia menceritakan ada lima warga yang tertimbun bangunan di Kota Kahramanmaras. Kelimanya berhasil ditemukan dalam kondisi hidup. “Alhamdulillah, pagi subuh hingga siang jam dua belas kita mencoba evakuasi. Atas pertolongan Allah kita temukan lima orang yang masih hidup,” ungkapnya.
Baca Juga: Korban Tewas Pasca Gempa Turki Naik Lagi, PBB Desak Pembukaan Titik Bantuan
Seperti diketahui kota Kahramanmaras, adalah salah satu kota yang paling parah dilanda gempa. Gempa yang mengguncang Turki pekan lalu itu, adalah yang terburuk dalam hampir satu abad.
Dari lapangan dirasakan aroma jenazah korban terasa menempel di udara. Banyak korban yang ditemukan hidup, meskipun puluhan jam bertahan di bawah reruntuhan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menerima laporan persiapan operasional misi kemanusiaan dari Indonesia. KBRI di Ankara melaporkan bahwa tim kemanusiaan yang dikirim pemerintah Indonesia akan beroperasi di Kota Antakya.(jpc)