RBG.ID - Kasus penganiayaan terhadap tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia kembali terjadi di luar negeri.
Kali ini, dialami Sri Muliemi warga Desa Bojen, Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sri Muliemi jadi korban penyiksaan majikan di Libya.
Baca Juga: Tasyi Athasyia Dilaporkan 3 Mantan Karyawannya Soal Dugaan Pengancaman dan Kekerasan
Video ketakutan Sri Muliemi beredar di sosial media.
Dalam video tersebut, Sri Muliemi mengungkapkan, awalnya dijanjikan pihak penyalurnya bekerja di Turki. Namun, ternyata ke Libya.
Selama bekerja di Libya, Sri Muliemi sering mendapat perlakuan kekerasan walaupun hanya melakukan sedikit kesalahan.
Baca Juga: Heboh! Renaga Tahier Diduga Sudah Punya Anak, Tapi Tak Mau Mengakuinya
Sri Muliemi sering mendapatkan cambukan dengan menggunakan selang dan kepala dipukul.
“Dipukul majikan dan saudara-saudaranya. Kepala dihantam hingga berbekas, dan dicambuk pakai selang,” keluh Sri Muliemi dalam video.
Sri Muliemi mengaku, pernah meminta ke majikannya untuk dipulangkan ke kantor penyalur di Libya namun tidak diizinkan.
Sri Muliemi pun menelpon kantor penyalur dirinya namun tidak ada respon.
“Majikan bilang ‘saya telah beli kamu tiga tahun di sini, saya beli kamu mahal,” ungkap Sri Muliemi.